INILAHMEDAN - Medan: Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi mewarning Penyelenggara Haji Kemenag kabupaten/kota untuk menjaga kesucian penyelenggaraan ibadah haji dan menjauhi segala bentuk penyimpangan.
Pesan ini disampaikan Ahmad Qosbi saat memberikan bimbingan dan arahan sekaligus sebagai narasumber pada Bimbingan Teknis Penyelesaian Pramanifest Kloter Emberkasi Medan Tahun 1446 H/2025 Provinsi Sumatera Utara di Grand Kanaya Hotel Medan, Selasa (08/04/2025).
Ahmad Qosbi menekankan agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji menjadikan penyelenggaraan ibadah haji yang terbaik dan sebagai ladang amal, jangan jadikan jemaah haji sebagai ajang bisnis.
Ahmad Qosbi mengingatkan jajarannya tidak memanfaatkan penyelenggaraan haji untuk kepentingan pribadi dan melakukan penyimpangan yang memanfaatkan data jemaah haji.
“Temuan pada penyelenggaraan haji tahun lalu, ada oknum yang memalsukan data-data kependudukan. Saya mengharapkan praktik seperti ini jangan terjadi lagi, jika sampai terjadi maka akan diambil sanksi yang tegas,” ungkapnya.
Ahmad Qosbi meminta pegawai yang membidangi urusan haji agar bekerja Ikhlas sesuai peraturan berlaku.
Ahmad Qosbi mengingatkan haji merupakan ibadah yang suci dan meminta pegawainya untuk tidak bermain-main dalam pengelolaan urusan ibadah haji.
“Ada tiga dosa besar jika menyalahgunakan kuota haji, pertama, mengambil hak orang lain, kedua, melakukan penipuan data dan ketiga menerima uang yang bukan haknya sebagai ucapan terima kasih dari jemaah haji,” tegasnya.
Kata Ahmad Qosbi, pahala mengurus 1 orang jemaah haji lebih besar dari pahala gunung Uhud.(imc/bsk)