![]() |
Pemerhati sosial dan kebencanaan Sumatera Utara Benny Yudi Purnama. (foto: dok) |
INILAHMEDAN - Medan: Pemerhati sosial dan kebencanaan Sumatera Utara Benny Yudi Purnama mengaku prihatin atas kondisi industri perhotelan di Sumatera Utara dampak kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah.
"Berdasarkan pengakuan para general manager hotel di Sumut, mereka menyampaikan keresahan terkait bisnis perhotelan yang mereka geluti sepertinya 'lesu darah' dampak kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah," kata Benny Yudi Purnama usai melakukan pertemuan informal dengan sejumlah general manager hotel ternama di Sumut, Kamis (24/04/2025).
Pada pertemuan itu, kata Benny, para pengelola hotel curhat dengan kondisi yang mereka hadapi saat ini. Terutama dari sisi omset.
"Omset hotel turun drastis. Event-event yang sebelumnya rutin digelar di hotel kini menghilang, meninggalkan para pelaku usaha dengan beban overhead berupa biaya operasional rutin hingga tanggungan karyawan yang tak bisa begitu saja dirumahkan karena beban pesangon yang tinggi," kata Benny menceritakan curhat para pengelola hotel.
Menurut Benny, industri perhotelan merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup signifikan. Namun saat ini, mereka berada dalam posisi yang serba salah.
"Keresahan pengelola hotel sudah mereka sampaikan DPRD namun tak membuahkan hasil," kata Benny.
Harapan para pengelola hotel dengan kondisi saat ini, sebut Benny, mulai pesimis meskipun mereka bertemu dengan Gubernur Sumut untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
"Tak satu pun dari mereka mampu menjawab dengan optimis. Mereka hanya berharap agar kegiatan Pemprov Sumut dan Pemda dengan membuat event di hotel kembali seperti sebelumnya," kata Benny.
Berdasarkan pengakuan para pengelola hotel, sambung Benny, dahulunya mereka bisa menghabiskan 100 ton ayam potong per minggu dan diantar dengan mobil box.
'Tapi sekarang diantar dengan becak motor, bahkan hanya cukup dengan sepeda motor. Rantai ekonomi sepertinya mulai terputus," katanya.
Benny menyarankan kepada pengelola hotel di Sumut agar menyuarakan keresahan mereka dalam bentuk forum seminar atau pertemuan terbuka.
"Biarlah publik dan pengambil kebijakan tahu bahwa efisiensi anggaran telah menimbulkan efek domino yang luas dan mendalam," katanya.(imc/bsk)