![]() |
Asfi Zahra Aljannah, siswi kelas percepatan yang berhasil tamat dari MAN 2 Model Medan dengan waktu 2 tahun, lulus memasuki Universitas Sumatera Utara (USU) Jurusan Kedokteran.(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Asfi Zahra Aljannah, siswi kelas percepatan yang berhasil tamat dari MAN 2 Model Medan dengan waktu 2 tahun, lulus memasuki Universitas Sumatera Utara (USU) Jurusan Kedokteran. Asfi satu-satunya di kelas percepatan yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Asfi merupakan anak dari pasangan Jumanto dan Yanti Kesuma. Ayahnya buruh harian lepas bekerja sebagai kurir pengantar barang di Kota Medan. Asfi dan orang tuanya berdomisili di Jalan Bilal Ujung Gang Naroda No 61. Selamat Nak...
Sadar ayahnya buruh harian lepas, itu yang membulatkan tekad Asfi untuk menggapai harapan dan impian dalam merencanakan masa depannya.
Di sekolah, Asfi memiliki talenta dalam mata pelajaran bahasa Jerman. Asfi pernah juara 1 Bahasa Jerman di Unimed bidang Marchen. Asfi mahir membawa acara menggunakan Bahasa Jerman pada event besar MAN 2 Model Medan Expo Tahun 2024.
Asfi yang masih berusia 16 tahun lahir di Kota Medan tidak menyangka dirinya lulus di Fakultas Kedokteran USU.
“Pas pengumuman jalur SNBP dikeluarkan tanggal 18 Maret, saya langsung buka website SNBP sembari terus berdoa. Alhamdulillah berkat Rahmat Allah dan doa kedua orang tua, saya lulus. Jujur, perasaan saya senang bercampur sedih. Dalam hati saya, kuliah di kedokteran itu pasti mahal. Semoga ayah kuat membiayai kuliahku,” tutur Alfi usai bersalam-salaman bersama para guru dan teman-temannya di lapangan sekolah, Jumat (11/04/2025).
Kedua orang tua Asfi sulit menyembunyikan kebahagiaan atas kelulusan putrinya. Sang ayah terus memotivasi Asfi untuk tetap semangat meraih cita-cita.
"Jangan pantang menyerah nak. Jangan pikirkan biaya. Allah akan menunjukkan jalanNya. Allah akan memudahkan bagi siapa saja yang tekun yang menuntut ilmu," kata ayahnya, Jumanto.
Asfi bercerita dia dididik tidak hanya melalui pengetahuan akademik yang bersifat umum, orang tuanya juga membekali Asfi dengan pengetahuan keagamaan.
Setiap ba'da Maghrib, Asfi mengikuti tahfiz Alquran di Rumah Tahfiz Alquran Muslimin. Saat Asfi sedang muraja’ah hapalan Alquran 5 Juz.
Asfi sejak di bangku SD bercita-cita menjadi dokter. "Lulusnya saya di Kedokteran USU, semoga cita-cita saya ingin jadi dokter spesialis anastesi bisa terwujud," katanya.
Asfi mengaku tidak ada mengikuti bimbingan belajar khusus untuk lulus di Kedokteran USU.
"Saya hanya bimbel biasa yang difasilitasi sekolah," katanya.
Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi mendengar salah satu siswanya yang lulus di Kedokteran USU langsung mengucapkan selamat.
Asfi di MAN 2 Model tercatat sebagai siswi kelas percepatan. Kelas percepatan dalam pembelajarannya menggunakan sistem kredit semester (SKS) yang dianggap mampu untuk menyelesaikan studi di MAN 2 dalam jangka waktu 2 tahun.
"Selain Asfi, dari 22 siswa kelas percepatan ada juga yang diterima di ITB Bandung. Ini menguatkan saya program kelas percepatan dapat terus dilanjutkan,” kata Wuri Tamtama.(imc/bsk)