![]() |
Juru Bicara (Jubir) GRIB Jaya Razman Arif Nasution menyampaikan pesan penting Ketua Umum Hercules Rosalio de Marshal terkait dua hal di Kota Medan, Selasa (22/04/2025).(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Juru Bicara (Jubir) GRIB Jaya Razman Arif Nasution menyampaikan pesan penting Ketua Umum Hercules Rosalio de Marshal terkait dua hal di Kota Medan, Selasa (22/04/2025).
Kedua pesan penting itu berkaitan dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyudutkan terkait keberadaan organisasi masyarakat (ormas), kemudian pernyataan Rismon Sianipar terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Saya hadir di Medan didampingi Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan untuk meluruskan dan mengkonter informasi yang menyudutkan ormas dan sepertinya mengarah ke GRIB Jaya," papar Razman Arif Nasution selaku Ketua Bidang Komunikasi Publik GRIB Jaya saat menggelar konperensi pers.
Razman mengatakan, pesan pertama berkaitan dengan penangkapan salah satu kader GRIB Jaya di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Penangkapannya tidak kita persoalkan. Tapi, yang kita sesalkan pernyataan kepala daerah seolah-olah sangat sinis terhadap ormas," ujar Razman.
"Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan tupoksi selaku Pamong Praja," katanya.
Razman menambahkan, sebagai seorang gubernur, Dedi Mulyadi memiliki hak penuh menata dan mengelola pemerintahan di bidang eksekutif dan tidak boleh masuk ke ranah legislatif, apalagi yudikatif.
"Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader ormas termasuk GRIB, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pihak berwajib memprosesnya," tegasnya.
Razman menegaskan bahwa GRIB Jaya Jabar tidak mengintervensi masalah hukum tersebut. Pihaknya tidak akan melindungi anggotanya yang melakukan tindakan kriminal sekecil apapun.
Razman juga menyampaikan pesan Hercules Rosalio de Marshal tentang pernyataan Rismon Sianipar yang berkaitan dengan dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Supaya jangan mengulanginya lagi dan jangan menantang-nantang. Ini ada kaitannya dengan DPD GRIB Jaya Sumut, karena dia berdomsili di Sumut," paparnya.
Razman mengatakan, bila memang ada pelanggaraan hukum terkait dugaan ijazah palsu tersebut, pihaknya mempersilakan untuk menempuh jalur hukum.
"Begitu juga ketika Pak Hercules berkunjung ke rumah Pak Jokowi. Mereka berdua ini sudah bersahabat sejak lama. Kalau pun Pak Hercules memberikan dukungan moral, itu hal biasa," paparnya.
Razman menambahkan, jika memang Rismon mau mempersoalkan dugaan ijazah palsu itu, silakan mempertanyakannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tanya ke KPU. Mereka memverifikasi gak ijazah itu ketika Pak Jokowi menyalonkan diri sebagai WaliKota Solo, Gubernur Jakarta dan Presiden RI," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan sangat mendukung pesan dari Ketum GRIB Jaya yang disampaikan oleh Razman Arif Nasution tersebut.
"Bagaimana pun, semua ormas harus kita hargai," paparnya singkat.(imc/bsk)