INILAHMEDAN - Deliserdang: Pembimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Budi Sulistyo menghadiri perayaan ramah tamah Imlek 2576 Mapanbumi Sumatera Utara pada, Minggu (02/02/2025) di Vihara Maitreya.
Pembimas Buddha memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Ramah Tamah Imlek 2576/2025 Mapanbumi Sumatera Utara untuk kebersamaan, kebahagiaan dan kemajuan umat Buddha dalam naungan Mapanbumi Sumatera Utara.
Pembimas mengatakan bahwa Imlek secara historis tidak berbeda dengan tahun baru lainnya. Imlek adalah tahun baru Tionghoa. Pada umumnya, yang banyak merayakan imlek adalah warga Tionghoa.
Menurut sejarah perayaan imlek merupakan perayaan yang dilakukan di Tiongkok yang biasanya jatuh pada tanggal satu di tiap bulan pertama di awal tahun baru.
“Di Indonesia, Imlek ditetapkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 sebagai hari tahun baru Imlek dan menjadi hari libur nasional. Saya bangga dengan keluarga Mapanbumi Sumatera Utara yang mampu memelihara tradisi budaya ramah tamah imlek, karena ini menunjukkan kerukunan intern beragama yang solid sehingga menjadi dasar untuk menjaga kerukunan ekstern dengan umat beragama lain dan kerukunan dengan pemerintah,” katanya.
Sekretaris Mapanbumi Satya Vira, mengatakan ribuan umat Buddha hadir pada perayaan imlek ini.
“Perayaan Imlek tahun ini yakni perdamaian dunia. Tahun 2025 ini tahun ular, diharapkan seperti sifat ular yang berganti kulit setiap 3 bulannya untuk mendapatkan kulit baru, filosopi inilah yang membuat kita untuk terus bertransformasi menjadi lebih baik. Setiap umat Buddha agar mendoakan perdamaian dunia di mulai dari Indonesia sehingga lebih harmonis di tahun berikutnya”.
Di hari yang sama, Pembimas Buddha hadir pada perayaan imlek di Vihara Kemala Dvipa. Ketua Magabutri ( Majelis Agama Buddha Tridharma ) Kabupaten Deliserdang, Romo Pandita Arya Paramananda Deny mengatakan bahwa perayaan Imlek di Vihara Kemala Dvipa adalah perayaan atas tradisi etnis Tionghoa,
“Pada perayaan Imlek, kita meminta kepada Sang Hyang Adi Buddha agar mendapatkan keberkatan, rezeki yang bertambah, jalan hidup yang baik dan benar dan juga keselamatan”.
Romo Pandita Arya Paramananda Deny berharap di tahun ular ini kerukunan intern umat beragama dan ekstern umat beragama dapat berjalan dengan baik.(imc/bsk)