INILAHMEDAN - Tapteng: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) menetapkan pasangan Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis (MAMA) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapteng periode 2025–2029.
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) terpilih, Masinton Pasaribu mengatakan bahwa proses Pilkada Tapteng 2024 sudah selesai.
“Kita sudah melalui seluruh tahapan proses Pilkada Tapteng dengan berbagai dinamikanya, dan kemarin sudah final di MK. Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang hingga hari ini mengikuti proses Pilkada secara seksama,” kata Masinton Pasaribu pada rapat pleno terbuka KPU Tapteng dengan agenda penetapan paslon bupati dan wakil bupati terpilih, di Ballroom Pia Hotel Pandan, Rabu malam (5/2/2025).
Masinton Pasaribu mengungkap, kondisi Tapteng sangat jauh tertinggal dan bahkan terlupakan. Diketahui, Tapteng pernah menjadi bagian dari pusat peradaban dan pusat perdagangan dunia pada masanya di awal abad Masehi.
“Tentu, ini butuh kolaborasi dan kerja sama kita semua untuk membangun Tapteng naik kelas dan adil untuk semua. Saat di Jakarta, semua rekan saya bertanya, Tapteng itu di mana? Bahkan fenomena Tapteng juga jadi perbincangan hangat di sana,” sebut Masinton.
Kemarin, saat di MK pihaknya juga sudah menyampaikan bahwa proses Pilkada Tapteng merupakan proses yang sempurna berdasarkan putusan MK.
“Kenapa sempurna, kita melihat dengan berbagai dinamikanya, bahwa MK sudah tepat dengan putusannya memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat di berbagai penjuru Indonesia,” ungkap Masinton.
Adalah Partai Buruh yang saat itu belum mengusung dan mendukung paslon, tetapi berani mengusung paslon Masinton-Mahmud dengan mengajak PDIP, dan itu dibenarkan undang-undang.
“Tentunya ini merupakan bagian dari sejarah kita bersama untuk membangun Tapteng naik kelas dan adil untuk semua,” jelasnya sembari mengungkapkan, pembangunan Tapteng akan dimulai dengan cara pandang baru, gerak baru dan sikap baru.
“Kita tinggalkan cara lama, perilaku lama yang telah membuat Tapteng jauh tertinggal dibanding daerah lain. Kita harus bangkit dengan komitmen yang kuat,” ujarnya.
Masinton juga menyampaikan, apa yang telah mereka janjikan saat kampanye akan dikerjakan dengan sepenuh hati.
“Semboyan Tapteng Sahata Saolan akan kita terapkan untuk Tapteng naik kelas dan adil untuk semua. Adil itu harus dimulai dari pikiran kemudian dibarengi dengan perbuatan. Kalau pikiran kita adil, maka perbuatan kita akan adil,” terangnya.
Sebagai daerah kabupaten, sampai saat ini Tapteng belum punya landmark dan itu akan dimulai dari penataan Pantai Pandan.
“Fokus kita adalah pariwisata, perikanan dan pertanian. Perlindungan terhadap nelayan kecil, perlindungan ekologi laut yang selama ini dirusak oleh pukat harimau, bom ikan dan lainnya. Kemudian tidak boleh lagi nelayan kecil dibuat susah, tangkapannya terus berkurang karena praktik ilegal fishing di sekitar pantai Tapteng. Begitu pun dengan pertanian, distribusi pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, pihaknya tidak mentolelir distribusi pupuk bersubsidi itu jadi bancakan,” ucapnya.
Masinton mengungkap, dana desa tidak akan pernah dikutip seperak pun agar optimal digunakan untuk kesejahteraan masyarakat desa dan berharap seluruh desa di Tapteng harus punya komitmen yang sama untuk naik kelas. Indikatornya apa? Transparansi dan bertanggungjawab melakukan semua program dan harus bermanfaat untuk masyarakat desa.
“Ini semua harus dimulai dengan cara baru yang sangat sederhana. Kami komit mengelola pemerintahan daerah dengan tidak lagi berdasarkan bayar-bayar,” tambahnya.
Untuk para PNS, pimpinan OPD dan lainnya, silakan bekerja dengan nyaman, tunjukkan prestasi dan peningkatan kinerjanya.
“Hal lain yang perlu kami sampaikan, kami tidak akan membeli mobil dinas baru. Biar alokasi anggarannya bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat untuk rakyat,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Masinton juga memuji Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta yang telah berhasil mengantarkan Tapteng ke pintu gerbang pembebasan.
“Hal ini merupakan bukti bahwa Pak Sugeng Riyanta sangat cinta terhadap Tapteng. Kalau kami tidak bisa lebih hebat dan semangat kami tidak lebih hebat dari Pak Sugeng, maka sia-sialah apa yang telah dirintis Pak Sugeng selama ini,” pungkasnya. (imc/rizki)