|

Pernah Jadi Loper Koran, Ustadz Darlin Akhirnya Lulus PPPK Kemenag Nias Utara

Ustadz Darlin Hanif Herefa adalah Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Utara. Dia diangkat pada 1 Januari 2017.(foto: dok) 

INILAHMEDAN - Lotu: Ustadz Darlin Hanif Herefa adalah Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Utara. Dia diangkat pada 1 Januari 2017.

Jauh sebelum itu, Ustadz Darlin sudah menjadi bagian dari Kementerian Agama pada 1994. Ustadz Darlin mengawali karir pada 1994 sebelum Kabupaten Nias dimekarkan menjadi Kabupaten Nias Utara. 

Ustadz Darlin pertama sekali ditempatkan di wilayah Gunungsitoli tepatnya di Surau Istiqamah Kelurahan Saombo, Jalan Yos Sudarso, arah Pelabuhan Angin. Di sana dia menjadi Ketua TPQ Istiqamah. 

Ustadz Darlin menambahkan dirinya berhasil mendidik para santri. Bahkan ada beberapa orang yang lulus Akabri. Ada yang sudah menjadi Pasukan Garuda yang dikirim ke Timur Tengah waktu masa pergolakan Irak dan Kuwait. 

Ustadz Darlin masih ingat nama Santri itu yakni Khairul Andri Sinaga (Pasukan Perdamaian, Pasukan Garuda).

Ustadz Darlin mengaku pernah menjalani berbagai profesi. Mulai dari pemulung, loper koran, hingga jual obat herbal.

Pada 2009 - 2015, Ustadz Darlin pernah mengajar TIK di Madrasah Aliyah Swasta Lahewa. Ia juga pernah menjadi Admin Madrasah di MIS NU II Lahewa pada 2016.

Mulai 2017, Ustadz Darlin memutuskan untuk menjadi Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Utara. Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Provinsi Sumatera Utara. Dia ditempatkan di KUA Lahewa dengan Spesialisasi Moderasi Beragama dan Pengelolaan Zakat.

Awal bertugas, Ustadz Darlin diminta menyusun monografi (data) wilayah binaannya. 

Dalam tugasnya, Ustadz Darlin diminta membentuk kelompok sasaran umum seperti Majelis Taklim, Taman Pembacaan Alquran, Remaja Masjid dan organisasi sosial keagamaan lainnya. 

Ustadz Darlin juga membentuk organisasi pengajian komunitas dengan sasaran khusus dan sasaran pada media sosial berbasis internet. Dua atau tiga kali dalam sepekan Ustadz Darlin meluangkan waktu melaksanakan penyuluhan tatap muka pada kelompok sasaran, baik dengan materi agama secara umum dan secara khusus. Spesialisasi penyuluhannya adalah terfokus pada kegiatan moderasi beragama dan pengelolaan zakat. 

Pada November 2024, Ustadz Darlin mendapatkan informasi dari instansi tempatnya bekerja bahwa ada pengumuman penerimaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Ustadz Darlin pun menyiapkan semua berkas persyaratan. 

“Alhamdulillah saya lulus," katanya mengucap syukur.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini