|

(FEATURES:) Curhat ke Jokowi, Ini Kisah Rizky Sakinah Purba Lulus PPPK

Rizky Sakinah Purba (29) terlihat bahagia. Mimpinya menjadi nyata. Tujuh tahun mengabdi sebagai guru honorer di MTsN 1 Padanglawas, Ia akhirnya lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).(foto: ist) 

INILAHMEDAN - Padanglawas: Rizky Sakinah Purba (29) terlihat bahagia. Mimpinya menjadi nyata. Tujuh tahun mengabdi sebagai guru honorer di MTsN 1 Padanglawas, Ia akhirnya lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Perjalanan yang penuh liku, namun tak pernah mematahkan semangatnya untuk terus berkarya.

Tak hanya dikenal sebagai guru yang berdedikasi di madrasah, Rizky juga memiliki banyak aktivitas di luar pekerjaannya. Untuk menambah penghasilan, dia bekerja paruh waktu sebagai guru les di Be Smart Course, sebuah tempat belajar privat di Padang Lawas.

Selain itu, Rizky memanfaatkan kreativitasnya mengubah barang bekas menjadi prakarya bernilai jual. Seperti ban bekas yang ia sulap menjadi pot bunga yang menarik.

Rizky memulai karier sebagai guru honorer pada 2017. Dengan gaji yang pas-pasan, dia tetap menjalani profesinya dengan sepenuh hati. "Bagi saya, mengajar adalah panggilan jiwa yang tak bisa dinilai dengan materi. Menjadi guru honorer itu penuh tantangan. Tapi melihat senyum dan semangat siswa-siswa saya, semua itu terbayar," ujarnya.

Namun, biaya hidup yang semakin meningkat mendorong Rizky untuk mencari penghasilan tambahan. Ia mulai mengajar les privat di Be Smart Course, tempat ia membimbing siswa dalam pelajaran seperti Matematika dan Mengaji.

"Kadang saya harus berpindah dari madrasah ke tempat les tanpa jeda waktu. Capek, tapi senang karena saya bisa membantu siswa lebih memahami pelajaran," katanya.

Di sela kesibukannya sebagai guru, Rizky memanfaatkan waktu luang untuk berkarya. Ia memiliki hobi membuat prakarya dari barang bekas. Salah satu karyanya yang paling populer adalah pot bunga dari ban bekas. Dengan kreativitasnya, Rizky mengubah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.

Pot bunga hasil kreasinya banyak diminati masyarakat sekitar. Bahkan sempat dipesan untuk dekorasi taman sekolah.

Kebahagiaan Rizky mencapai puncaknya pada 15 Maret 2024, saat dia mendapat kesempatan istimewa bertemu Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja Presiden ke Padanglawas. Dalam pertemuan itu, Rizky berbagi kisah perjuangannya sebagai guru honorer, guru les, sekaligus perajin barang bekas.

"Saya sempat bercerita kepada Bapak Presiden tentang bagaimana saya mencoba bertahan sebagai guru honorer dan mencari cara kreatif untuk menambah penghasilan. Presiden sangat ramah dan memberikan apresiasi atas usaha saya," kenangnya bangga.

Pada 1 Januari 2025, Rizky dinyatakan lulus seleksi PPPK. Baginya, ini adalah buah dari doa, kerja keras, dan dukungan keluarga serta rekan-rekan.

"Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat ini. Ini bukan hanya tentang status PPPK, tetapi juga pengakuan atas perjuangan selama bertahun-tahun," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Rizky bertekad untuk mengembangkan karya prakaryanya agar dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan masyarakat sekitar.

"Saya ingin mengajarkan kepada siswa bahwa kesuksesan bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal kreativitas dan semangat pantang menyerah," katanya.

Kepala Madrasah Hj Mahyarni Junida Nasution mengungkapkan rasa bangganya terhadap Rizky. “Beliau adalah contoh nyata bagaimana seorang guru dapat berkontribusi besar, baik di dalam maupun di luar madrasah. Semoga kesuksesannya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang,” tuturnya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini