 |
| BRI Branch Office Kota Sibolga (BO) mengikuti kegiatan sosialisasi workshop implementasi aplikasi portal lelang indonesia versi dua (V2) yang dilaksanakan di Kantor KPKNL Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.(foto: rizki) |
INILAHMEDAN - Sibolga: BRI Branch Office Kota Sibolga (BO) mengikuti kegiatan sosialisasi workshop implementasi aplikasi portal lelang indonesia versi dua (V2) yang dilaksanakan di Kantor KPKNL Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Kepala KPKNL Padangsidimpuan Agus Yulianto mengatakan bahwa portal lelang Indonesia yang merupakan platform utama untuk pelaksanaan lelang di Indonesia, telah menjalani proses re-engineering untuk memenuhi kebutuhan fitur dan fungsi yang lebih baik. Re-engineering ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan bagi para pengguna dalam mengakses berbagai layanan lelang secara digital.
"Dengan menggunakan Portal Lelang Indonesia Versi 2, diharapkan proses lelang dapat berjalan lebih efisien, transparan, dan akuntabel," kata Agus, Rabu (29/01/2025).
Dia juga menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dengan berbagai pembaruan teknologi/aplikasi untuk mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan.
Sementara Pimpinan Cabang BRI Sibolga mengataakan penggunaan aplikasi dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna dengan beberapa fitur unggulan dari aplikasi ini antara lain adalah sistem pendaftaran yang lebih sederhana, notifikasi lelang yang lebih cepat, dan fitur keamanan yang lebih canggih untuk melindungi data pengguna.
"Dalam sosialisasi itu kami sebagai peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung aplikasi tersebut," ungkapnya.
Selain itu, melalui sosialisasi tersebut dirinya berharap Portal Lelang Indonesia versi 2 mampu mendorong terciptanya proses lelang yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel di Indonesia.
"Dengan beragam fitur unggulannya, aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi lelang dan berpartisipasi dalam proses lelang secara online tanpa kendala, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan," bebernya. (imc/rizki)
