|

Belajar dari Kegagalan, Yassir Arafat Akhirnya Lulus PPPK Kementerian Agama

Yassir Arafat Nasution, guru honorer di MIN Toba Samosir, akhirnya berhasil meraih mimpinya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Balige: Yassir Arafat Nasution, guru honorer di MIN Toba Samosir, akhirnya berhasil meraih mimpinya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Sebelumnya, ptria berusia 41 tahun ini harus melewati perjalanan panjang dan penuh tantangan. Setelah gagal dua kali dalam seleksi CPNS dan dua kali dalam seleksi PPPK, pada percobaan kelima ia akhirnya berhasil lulus.

Yassir dikenal sebagai sosok guru yang tegas dan sangat disiplin. Di luar pekerjaannya sebagai guru, Yassir memiliki hobi bermain voli dan aktif melatih kelompok nasyid para ibu di masjid di kecamatan Balige menjelang perayaan Hari Besar Islam.

Karier mengajarnya dimulai pada usia 31 tahun. Meski hanya menerima gaji pas-pasan sebagai guru honorer, Yassir tetap bertahan. Ia bersama istrinya juga mengelola bengkel peninggalan mertuanya untuk menambah penghasilan. 

Kehadirannya di sekolah hampir tak pernah terputus. Selama 10 tahun mengabdi, Yassir jarang sekali absen. Pengabdian panjangnya kini terbayar dengan diterimanya ia sebagai PPPK di bawah naungan Kementerian Agama.

Kisah Yassir Arafat Nasution menjadi bukti bahwa pengabdian, semangat, dan dedikasi yang tulus tidak akan pernah sia-sia.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini