|

2 Juta Orang Diperkirakan Lakukan Perjalanan Liburan Nataru di Sumut

Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sumut Harvina Zuhra pada temu pers Kesiapan Sektor Transportasi Masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Provinsi Sumatera Utara di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (05/12/2024).(foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Diperkirakan sedikitnya 2 juta orang bergerak atau melakukan perjalanan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Sumatera Utara (Sumut). Pemprov Sumut  menyiapkan kebijakan pengamanan dan kelancaran lalu lintas. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus saat temu pers di Ruang Rapat II Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Kamis (05/12/2024). 

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, saat Nataru ada potensi kurang lebih 7,63 juta orang yang melakukan perjalanan keluar Sumut. Sementara itu ada 9,22 juga orang yang akan masuk ke Sumut pada Nataru nanti.

Selain itu, di Sumut diprediksi terjadi kenaikan penumpang angkutan jalan sebesar 10-15%, kereta api 10%, angkutan udara 2-5%, laut 5%, dan penyeberangan 5-10%. 

“Dari angka tersebut saja kita prediksi ada kurang lebih dua juta yang bergerak, ini potensinya, belum lagi pergerakan lokal antar-kota antar-kabupaten, maka perlu kita siapkan kebijakan dan antisipasi untuk keamanan dan kelancaran,” kata Agustinus.

Pertama, pembatasan waktu operasional angkutan barang. Pada masa puncak arus mudik dan arus balik pada ruas jalan utama jalur mudik/balik. Kedua, mendorong pemanfaatan sarana angkutan umum atau fasilitas mudik gratis untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Selanjutnya, memastikan kelayakan operasional moda transportasi melalui inspeksi keselamatan dan pemeriksaan kesehatan awak bus. Serta memastikan kesiapan jalur mudik dan antisipasi terhadap daerah rawan kecelakaan, macet, longsor dan banjir.

Kata Agustinus, Gubernur juga telah mengeluarkan surat edaran tentang antisipasi pengamanan lalu lintas masa Nataru pada Bupati dan Walikota se-Sumut. Termasuk kelancaran distribusi logistik, BBM, dan keperluan penanganan bencana alam. Kemudian membentuk posko pelayanan dan monitoring penyelenggaraan angkutan Nataru, melaksanakan kegiatan Inspeksi Keselamatan (Ramp Check) terhadap kelaikan jalan angkutan umum dan kesehatan fisik pengemudi termasuk tes urine.(imc/bsk) 




Komentar

Berita Terkini