Anggota DPRD Medan Datuk Muda Iskandar. (foto: sok) |
INILAHMEDAN - Medan: Tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Medan diminta bersikap netral dan tidak memihak salah satu calon pada musorkot yang akan digelar pada 20 Desember 2024.
Beredar kabar lewat WhatsApp, Sekum KONI Medan Suryadi diduga masuk dalam tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Medan dan mendukung Sekum Pengkot PBSI Medan Aswindy Fachrizal maju pada bursa pemilihan ketua KONI Medan.
Tim penjaringan dan penyaringan Calon Ketua Umum KONI Medan periode 2024-2028 diketuai Helty Susilo dengan Sekretaris Suryadi, anggota Rotua Bagariang, Halomoan Samosir dari cabor biliar dan Syahrial cabor drumband.
"Jelang pemilihan Ketua KONI Medan jangan sampai tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Medan memihak kepada salah satu calon untuk memenangkan calon tersebut. Jika hal ini terjadi maka demokrasi telah diabaikan dalam musorkot untuk menentukan Ketua KONI Medan periode 2024-2028", ujar anggota DPRD Medan dari fraksi PKS Datuk Muda Iskandar di Medan, Rabu (20/11/2024) malam.
Datuk mengatakan untuk menjadi calon Ketua KONI Medan seharus mempunyai motivasi untuk mengembangkan olahraga bukan dibantu pihak lain.
Ia mengatakan dalam pemilihan Ketua KONI Medan diharapkan tim penjaringan dan penyaringan bersikap netral, adil dan jujur.
"Kalau berpihak maka akan rusak dunia olah raga di Kota Medan," tegas Datuk.
Sebelumnya, Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Jumat (25/10/2024) lalu mengatakan sosok calon Ketua KONI Medan periode 2024-2028 harus adil, sportif dan jujur untuk memajukan olahraga. Bukan sosok karbitan dan dekat dengan pejabat daerah.
"Siapa pun yang bertarung pada pemilihan Ketua KONI Medan silakan. Pililhlah sosok yang berpengalaman di bidang olahraga. Bukan sosok yang karbitan dan dekat dengan pejabat daerah," tegas Jhon.
Sementara itu, Helty Susilo Kamis (21/11/2024) mengatakan tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Medan periode 2024-2028 bersikap netral.
Ketika disinggung adanya pejabat KONI Medan mendukung salah satu calon, Helty menuturkan itu hak pribadinya, karena tim penjaringan ada 5 orang dan pengambilan keputusan pun bukan pribadi harus kolektif kolegial.(imc/rel)