INILAHMEDAN - Tapteng: Dua dari 4 pelaku pencuri kerbau di Dusun Sandaran Desa Lobusikkan, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diringkus Unit Reskrim Polsek Sipoholon bersama Babinsa Kodim 0210/TU dan 0211/TT.
Kedua pelaku yakni Jumsen Simanungkalit (44) warga Jalan Ketapang, Kelurahahan Sibolga Ilir, Kota Sibolga, dan Sapriadi Sipahutar (39) warga Jalan Sibolga-Barus, Kelurahan Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan, kedua pelaku diringkus tim gabungan, Kamis (31/10/24) sore di Jalan Tapteng-Taput di Desa Sitahui, Tapteng.
Keberhasilan menangkap kedua pelaku atas laporan dari pemilik kerbau Tunggul Manik (56) warga Dusun Sandaran Desa Lobusikkam.
“Keterangan korban saat melaporkan peristiwa itu di Polsek Sipoholon, pada Rabu (30/10/24) malam mengikatkan kerbaunya sebanyak 3 ekor di perladangan Dusun Sandaran,” sebut Walpon, Minggu (03/11/2024).
Kemudian pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 08.00 WIB korban melihat 1 ekor induk kerbaunya sudah hilang. Korban mendapat laporan dari saksi Elia Hutagalung warga sekitar, bahwa ada mobil pick up L300 sekitar pukul 07.00 WIB lewat dari arah Dusun Sandaran menuju Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon mengarah ke Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Selain itu di dalam mobil ada kotoran kerbau, namun hewan ternak di dalamnya tidak ada. Saksi Elia sempat mengambil foto mobil dengan handphone (HP) miliknya.
“Setelah mendapat informasi tersebut korban melapor kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa itu, serta mengirimkan foto mobil,” ujar Walpon.
Babinsa Serka Azis Silitonga mengejar mobil pelaku disusul pihak Polsek Sipoholon.
Pihak Polsek dan Koramil Adiankoting menunggu tepatnya di perbatasan wilayah Taput dan Tapteng. Saat dicegat, mobil yang ditumpangi pelaku berhasil melarikan diri.
Informasi itu disambungkan ke Koramil Sitahuis wilayah Tapteng. Lalu pihak Koramil mencegat, hingga akhirnya mobil dicegat dan kedua pelaku diringkus.
Tim gabungan menginterogasi kedua pelaku. Keduanya mengakui mencuri kerbau tersebut.
Menurut pelaku, kerbau yang dicuri telah terlebih dahulu diberangkatkan ke Tapteng oleh kedua teman mereka inisial FH dan EM. Pasalnya, mobil pick up L 300 yang seyogianya dibawa mengangkut kerbau saat itu terpuruk, karena tidak sanggup melewati jalan yang sulit.
Mereka pun memesan mobil yang lain dari wilayah Tapteng untuk mengangkut kerbau tersebut.
Para pelaku berhasil melakukan pencurian kerbau di wilayah yang tidak dikenal, karena sebelumnya telah dipantau EM, yang diketahui berdomisili Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, Taput, berbatasan dengan dusun tempat tinggal korban pencurian.
“Pelaku mengakui mencuri kerbau pada Rabu (30/10/24) sekira pukul 24.00 WIB dan mengambilnya 1 ekor yang paling besar,” ungkapnya.
Dan sebelum tertangkap, pelaku mengakui pada bulan September 2024 sudah berhasil melakukan pencurian kerbau dari Dusun Pintubosi Desa Situmeang Hasundutan, Kecamatan Sipoholon.
Kini kedua pelaku serta barang bukti berupa mobil dan 1 ekor kerbau sudah diamankan petugas kepolisian. Sedangkan kedua pelaku yang melarikan diri sedang dalam pengejaran petugas.
Di tempat terpisah, Dandim 0211/TT Letkol Inf Fernando Batubara melalui Danramil 05/Kolang Letda Inf Beringin Limbong membenarkan terjadinya pencurian kerbau itu.
“Ini semua karena sinerginya TNI, khususnya para Babinsa ada di lapangan selalu berkoordinasi bersama Babinkamtibmas yang ada di wilayah sehingga aksi pencurian tersebut dapat digagalkan,” papar Beringin. (imc/rizki)