Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresno Erde.(foto: sok) |
INILAHMEDAN - Medan: Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto terkait Pilkada serentak 2024 menuai banyak dukungan. Salah satunya Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresno Erde.
Pernyataan Presiden Prabowo pada acara Kongres ke-IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu (24/8/2024) lalu itu menunjukkan sikap seorang negarawan yang tidak ingin merusak sistem demokrasi di Indonesia.
"Pernyataan itu sangat menyejukkan bagi masyarakat Indonesia di tengah-tengah merebaknya isu-isu politik dinasti. Saya berharap pernyataan Presiden itu benar-benar menjadi kenyataan," ujar TGD.
Terlebih bagi warga Sumatera Utara yang akan memilih pemimpinnya pada 27 November mendatang. Pernyataan Presiden Prabowo itu, diakui TGD, membuat warga Sumut bisa lebih bebas untuk menjatuhkan pilihannya. Apakah akan memilih pasangan nomor urut 1 Bobby Afif Nasution - Surya atau nomor urut 2 pasangan Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala.
Ketika ditanya arah dukungannya, TGD menjawab diplomatis, "Silakan saja masyarakat menilai prestasi kedua pasangan saat menjabat Walikota Medan dan Gubernur Sumut. Saya yakin rakyat Sumut sudah cerdas untuk menentukan pilihannya," ujar TGD.
Yang pasti, katanya, selama lima tahun menjabat Gubsu, Edy Rahmayadi berhasil memimpin Sumut dengan segudang prestasi. Di antaranya lima tahun berturut-turut berhasil mengelola anggaran dengan bersih dan tanpa korupsi. "Hal itu ditandai dengan keberhasilan memperoleh predikat WTP dari BPK RI. Sehingga secara keseluruhan Sumut sudah delapan tahun berturut-turut berhasil mempertahankan predikat terbaik dalam pengelolaan APBD," ujarnya.
Edy Rahmayadi merupakan satu-satunya Gubsu yang berani menambah aset Pemprov Sumut setelah mempelopori pembangunan Sport Center dan membeli Medan Club.
"Beliau juga merupakan satu-satunya Gubsu yang berani menganggarkan 2,7 triliun APBD Sumut untuk pembangunan jalan. Sebelumnya, tidak ada satupun Gubernur di Sumut yang berani mengganggarkan dana sebanyak itu untuk perbaikan infrastruktur. Banyak lagi prestasi Edy Rahmayadi sebagai wujud janji kampanye Eramas saat berpasangan dengan Musa Rajekshah tahun 2018 lalu untuk menjadikan Sumut sebagai provinsi yang bermartabat," ujar TGD.
Ketika ditanya pasangan Bobby-Surya, TGD juga tak banyak berkomentar. Menurutnya, prestasi Bobby bisa dilihat secara kasat mata dari kondisi Kota Medan saat ini.
"Kita juga berikan apresiasi, karena membawa perubahan cukup besar bagi Kota Medan. Di antaranya perbaikan jembatan Sicanang, lapangan Merdeka Medan, stasiun kereta api, stadion Teladan, Kebun Bunga, underpass Gatot Subroto, sistem perparkiran. Sayangnya rata-rata proyek tersebut meninggalkan masalah. Juga banjir yang melanda Kota Medan saat turun hujan. Padahal janji Medan bebas banjir kerap dilontarkan pasangan Bobby Nasution - Aulia Rahman pada kampanye tahun 2020 lalu. Namun kenyataannya sampai saat ini tidak pernah selesai," ujar TGD.
Selayaknya, Bobby menyelesaikan dulu seluruh pembangunan yang sudah dimulainya. Terlebih menantu mantan Presiden Joko Widodo itu masih muda dan memiliki kesempatan satu periode lagi memimpin Medan.
"Jika Bobby sedikit bersabar dengan maju kembali di Pilkada Medan untuk menyelesaikan seluruh pembangunan yang sudah dimulainya, saya yakin beliau akan mulus ketika maju di Pilkada Sumut," ujarnya.
Untuk itu, masyarakat sudah sudah bisa lebih cerdas untuk menentukan pilihan siapa yang menjadi pemimpin di provinsi ini lima tahun ke depan. Apakah ingin melanjutkan kerja menjadikan Sumut sebagai provinsi yang lebih bermartabat atau menjadikannya seperti Kota Medan.
TGD juga minta warga Sumut tidak tergiur dengan iming-iming janji politik dan money politic. "Gunakan akal sehat dan hati nurani, karena masalah ini berpengaruh terhadap nasib kita lima tahun ke depan," ujar TGD.(imc/bsk)