|

Haru, Hasan Basri Rangkul Ibu-ibu Usai Curhat: Insya Allah Kami Selesaikan

Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala menampung aspirasi masyarakat Kecamatan Bandar Mandoge, Kabupaten Asahan, Senin (28/10/2024). (foto: rel) 

INILAHMEDAN - Asahan: Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala menampung aspirasi masyarakat Kecamatan Bandar Mandoge, Kabupaten Asahan, Senin (28/10/2024). Salah satunya mengenai persoalan sengketa lahan yang tak kunjung selesai. Hasan Basri sempat terharu setelah mendengar curhat sedih seorang ibu dan langsung merangkulnya. 

"Insya Allah, jika kami diberi amanah memimpin Sumut, persoalan sengketa lahan di Kecamatan Mandoge akan kami selesaikan. Mohon doanya," kata Hasan Basri Sagala yang disambut gembira ratusan warga. 

Selain menyelesaikan persoalan sengketa lahan, pasangan Edy-Hasan, kata dia, juga akan menyelesaikan persoalan lainnya yang berkenaan dengan hajat hidup orang banyak. Seperti menyelesaikan pemerataan infrastruktur, pendidikan, pertanian, pariwisata dan kesehatan. 

"Lima program unggulan kami akan menjadi prioritas yang kami rampungkan lima tahun ke depan jika kami diberi amanah memimpin Sumut," kata Hasan Basri. 

Sementara itu Ketua DPC PDIP Asahan Rosmansyah yang juga pimpinan DPRD Asahan berharap masyarakat Kecamatan Mandoge menjatuhkan pilihan kepada pasangan Edy-Hasan pada Pilgub Sumut 2024.

"Apalagi Mandoge Setia Janji, Buntu Pane dan Tinggi Raja termasuk basis massa PDIP," kata Rosmansyah. 

Rosmansyah menyebutkan dalam kegiatan kampanye ini sengaja menghadirkan Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala pasangan Edy-Hasan tau apa yang menjadi program prioritas saat memimpin Sumut lima tahun ke depan. 

Sementara itu perwakilan masyarakat Hidayat Nasution siap memenangkan pasang Edy-Hasan dengan catatan harus bisa melaksanakan pembangunan infrastruktur yang merata. 

"Siapa yang bilang ketika Pak Edy Rahmayadi menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara tidak ada pembangunan, itu bohong," tegas Hidayat. 

Dia juga menyebutkan, proses penganggaran suatu pembangunan itu ada mekanisme yang harus dilalui melalui DPRD provinsi.

"Waktu pak Edy menjabat saat itu ada wabah Covid-19, namun setelah berlalu wabah Pak Edy melanjutkan pembangunan yang saat ini sedang berlangsung di setiap daerah," kata Hidayat.(imc/rel) 


Komentar

Berita Terkini