|

Pelatih Putri BMX Jateng: Sempat Terbeban, Namun Pengalaman Atlet Berbicara

Tim balap sepeda Jateng berfoto bersama Amellya Nur Sifa dan Latifa di podium UPP. (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Amellya Nur Sifa kembali mengukir prestasi. Peraih medali emas di ajang Asian Games tahun 2022 di China, kali ini atlet putri balap sepeda BMX Racing Jateng ini kembali naik podium sebagai juara pertama PON XXI 2024 Aceh-Sumut di Sirkuit Dispora Sumut Jalan Williem Iskandar, Deliserdang, Senin (16/09/2024). 

"Alhamdulillah. Saya sangat senang. Saya plong, lega," kata Sifa bahagia kepada pers usai menerima pengalungan medali emas, Senin (16/09/2024). 

Pada laga final, Sifa beradu cepat dengan 7 raider lainnya termasuk rekannya di nomor Individual Time Trial (kecepatan waktu). 

Meski mengaku memiliki beban sebagai atlet pelatnas lantaran dirinya peraih emas di tingkat internasional di nomor lomba yang sama, namun Sifa membuang jauh-jauh perasaan itu. Apalagi saat di babak penyisihan, kecepatan waktu Sifa jauh di bawah raider asal Sumatera Selatan (Sumsel) Jasmine Azzahra Setyobudi yang menjadi kompetitor terkuat. 

"Emang beban mental saya agak tinggi. Apalagi saya ditargetkan sebagai juara di PON setelah dapat emas di Asean Games," kata Sifa. 

Kendala cuaca di Sumut yang beberapa hari ini cukup ekstrem (panas dan hujan), juga memengaruhi atlet-atlet Jateng yang biasa bermain di suhu yang lebih sejuk. 

"Anak-anak banyak kena flu. Termasuk Sifa. Sumut cukup panas, kok Jateng lebih sejuk," kata Wahyudi, Pelatih BMX Putri Jateng. 

Meski catatan waktu Sifa tidak berada di urutan teratas pada babak penyisihan, namun tekad wanita yang menggemari olahraga balap sepeda BMX sejak usia 7 tahun ini akhirnya terlihat bermain tanpa beban saat laga final. 

"Sifa terus kami semangati agar atribut yang diperolehnya di skala internasional jangan dijadikan beban. Main lepas saja. Dan akhirnya Sifa bisa keluar dari zona itu saat di laga. Selebihnya pengalamannya yang berbicara," kata Wahyudi.(imc/bsk)


Komentar

Berita Terkini