|

Polrestabes Medan Gelar Kegiatan Pojok Pilkada Damai 2024

Polrestabes Medan bersama Kodim 0201, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak seluruh elemen masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kota Medan dan sekitarnya selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.(foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Polrestabes Medan bersama Kodim 0201, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak seluruh elemen masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kota Medan dan sekitarnya selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ajakan disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun didampingi jajaran pejabat pada kegiatan Pojok Pilkada Damai Tahun 2024 yang diadakan Polrestabes Medan di Opal Coffee Jl T Amir Hamzah Medan, Senin (26/08/2024).

Pihak Polrestabes Medan hari ini mengundang sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP), organisasi agama dan perwakilan media untuk merumuskan sikap dan giat bersama selama Pilkada 2024 ini.

"Mari kita merapatkan barisan dan berkolaborasi untuk suksesnya Pilkada tahun ini, terutama untuk terciptanya keamanan dan kondusivitas di seluruh wilayah Kota Medan dan sekitarnya," kata Kombes Teddy.

Meski ini merupakan momen lima tahunan digelarnya Pilkada, tapi menurutnya, ada sesuatu yang baru karena kali ini dilakukan secara serentak baik untuk pemilihan gubernur serta kepala daerah kabupaten/kota.

"Pertemuan ini untuk memastikan kesiapan kita semua guna mengamankan event akbar ini. Terlebih dalam beberapa hari ke depan sudah dilakukan tahapan pendaftaran calon," ujarnya.

Dia ingin memastikan, jangan sampai ada gangguan terhadap kamtibmas akibat gesekan-gesekan antarpendukung atau karena adanya pihak-pihak yang sengaja ingin membuat situasi tidak aman.

"Kita semua sama-sama punya tanggungjawab bagaimana mengamankan Medan sekitarnya agar tetap kondusif. Serta Pilkada bisa sukses tanpa ada gejolak, dan nantinya siapapun yang terpilih itulah yang diinginkan masyarakat," ucapnya.

Selain Kapolrestabes Medan, acara tersebut turut dihadiri perwakilan Polda Sumut, Dandim 0201 Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad, dari Kesbangpolinmas Medan, KPU serta Bawaslu Medan dan Deli Serdang, serta jajaran Polsek.

Sementara Ormas dan OKP yang hadir seperti dari Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia), Network for Indonesian Democracy Society (NETFID), Pemuda Pancasila, Ikatan Pemuda Karya, Pemuda Karya Nasional, dan Pemuda Merga Silima. 

Lalu organisasi keagamaan dan organisasi media termasuk Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan.

Pada kesempatan itu juga, Dandim 0201 mengutarakan, soal lancar, aman dan ringannya pelaksanaan Pilkada bukan hal mudah.

Tapi itu juga sesuatu yang tidak sulit apabila semua punya kepedulian dan tanggungjawab untuk mewujudkannya.

"Karena mustahil sesuatu yang berat itu bisa dilakukan tanpa ada kolaborasi semua komponen," imbuhnya.

Maka dari itu, Dandim mengajak, ayo kita sama-sama menjaga daerah kita ini agar tetap aman.

"Munculkan sikap kebangsaan, dan hidupkan lagi sikap kegotongroyongan karena keamanan bukan cuma tanggungjawab TNI/Polri, melainkan tanggungjawab semua pihak yang juga punya kepentingan untuk lancarnya kehidupan sosial ekonomi," seru Kolonel Ferry.

Dari sejumlah pihak yang hadir, ada sejumlah imbauan serta masukan bagi pihak keamanan, penyelenggara Pilkada dan tentu saja masyarakat, agar terwujudnya Pilkada kondusif.

Seperti Wakil Ketua Parisada Hindu Selwa Raja mengatakan agar para orang tua, tokoh masyarakat dan tokoh agama sama-sama memperhatikan anak dan keluarga serta jiran tetangganya dalam penggunaan media sosial.

"Internet atau media sosial sekarang sering disalahgunakan, terutama pada masa-masa Pemilu atau Pilkada untuk memanas-manasi. Hendaknya jangan cepat men-share sesuatu yang belum pasti kebenarannya," kata Selwa.

Lalu Eriza dari Petanesia, yang mensinyalir ada yang mulai coba-coba mengganggu ketertiban jelang Pilkada ini.

Contohnya, ada selebaran atau spanduk-spanduk provokatif atau menyinggung persoalan tertentu.

"Saran kami kepada KPU dan Bawaslu, ketika sudah ditetapkan calon, hendaknya ada fakta integritas bersama seluruh kandidat untuk tidak menggunakan politik identitas. Kampanye boleh, tapi jangan bawa-bawa sentimen suku, agama atau etnis," serunya.

Acara yang dipandu Kasat Intel Polrestabes Medan, AKBP Samsul Bahri Siregar itu menyepakati bahwa jelang, waktu pelaksanaan dan pasca Pilkada, kondisi Medan sekitarnya harus tetap kondusif.

Mengenai Pojok Pilkada Damai, menurutnya, bukan hanya dilakukan hari ini saja, namun sampai saat pelaksanaan dan pasca pelaksanaan nanti tetap dilakukan pertemuan seperti ini.

"Bahkan kami akan kembangkan dengan mengundang Omas lain, termasuk mahasiawa dan pelajar agar sama-sama bisa ikut terlibat dalanm kegiatan mewujudkan Pilkada yang damai dan kondusif," ucap Samsul.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini