|

PBVSI Sumut Berharap Bisa Beradaptasi Tes Venue PON

Kabid Binpres PBVSI Sumut Indra Kasih. (foto: dok) 

INILAHMEDAN - Medan: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatera Utara berharap GOR voli indoor di Kawasan Sumut Sport Center bisa segera rampung. Hal ini sangat penting, agar tim Sumut bisa segera beradaptasi dengan GOR tersebut, sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional  (PON) 2024 yang dimulai pada 8-20 September mendatang.

Saat ini, tim voli indoor putra Sumut menjalani pelatda PON di GOR Binjai. Sedangkan tim putri menjalani pelatda di Gedung PPLP Sumut.

Kabid Binpres PBVSI Sumut Indra Kasih mengatakan sejauh ini progres pembangunan GOR Voli Indoor sudah mencapai 75 persen. Bahkan, untuk lapangan pertandingan dan fasilitas lain sudah hampir rampung, seperti toilet hingga ruang ganti pemain. Indra mengatakan adaptasi dengan venue sangat penting, karena juga akan dijadikan lokasi pertandingan sesungguhnya.

“Kemarin kita berdiskusi dengan pihak yang membangun venue, paling bisa masuk minggu ketiga bulan Agustus. Progresnya sekarang ini lapangan laithan sudah diucor. Kamar mandi dan kamar atlet sudah dikeramik. Pemasangan atap kemungkinan besar di tanggal 5 sudah mulai pasang. Kerangka atap hampir selesai dan sudah stand by lama di sini karena dari Jakarta,” ucap Indra Kasih di Medan, Rabu (31/07/2024). 

Dikatakan Indra, dari hasil komunikasi dengan pihak pemborong, diperkirakan pada minggu kedua Agustus, pembangunan GOR Voli indoor selesai. Namun akan lebih maksimal jika uji coba lapangan diundur satu pekan atau minggu ketiga.

“Sangat perlu (tes venue) dan kemungkinan besar akan ada. Kemarin kita diskusi dengan pihak Dispora akan ada tes venue. Seperti apa nanti teknisnya. Sesungguhnya lebih idealnya kita gelar tes venue sekaligus bimbingan tim teknis kepanitiaan. Dia harus gandeng sebenarnya. Tetapi, kemungkinan besar Bimtek di Tebing Tinggi,” ujarnya.

Diakui Indra, standarisasi venue voli di Sumut sport center bakal menjadi yang terbesar kedua di Indonesia setelah di Papua. Bakal ada 4 lapangan, dan dua lapangan diantaranya dipakai untuk pertandingan. Indra optimis, jika selesai perampungan pembangunan gedung, akan seiring dengan pemasangan peralatan dan perlengkapan pertandingan.

“Kalau peralatan itu, sesungguhnya sudah divisitasi sama TD dan gadak masalah. Cuma, kita ini mau coba dahulu melihat dulu kira – kira pengadaan peralatan ini seusai yang kita inginkan. Jangan nanti, kita inginkan seperti ini, barangnya yang datang berbeda. Kalau itu yang terjadi, maka gadak gunanya kita beli kalau gak bisa digunakan,” ujar Indra.

“Kalau alat-alat yang berkaitan dengan pertandingan saya rasa itu tidak ada masalah lagi. Apalagi ini gawean Kemenpora. Mulai karpet, net, bola, dan lainnya itu gawean pusat. Bahkan rencananya barang itu akan hadir dalam akhir bulan ini,” ucapnya lagi.

Pembangunan venue voli indoor di Desa Sena memang terus dikebut pengerjaannya. Mengingat, dalam waktu bersamaan juga sedang dibangun Stadion Utama di kawasan sama yang saat ini juga dikejar perampungannya sebelum PON dimulai. Sedangkan dua venue lainnya di Kawasan Desa Sena, yakni Stadion Madya atletik dan Gedung Martial Art sudah bisa digunakan untuk tes event.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini