|

Kakanwil Kemenag Sumut: Pemanfaatan Dana Umat Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kepala Kantor Kementerian Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara Ahmad Qosbi mengatakan mengoptimalkan pemanfaatan dana umat sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Kepala Kantor Kementerian Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara Ahmad Qosbi mengatakan mengoptimalkan pemanfaatan dana umat sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. 

"Kalau dalam Islam (dana umat) ada namanya zakat, infak, wakaf dan sedekah. Kalau dalam Budha ada namanya Paramita, di Protestan ada Kolekte, di Katolik ada Badan Amal Kasih Katolik (Bakkat). Begitu juga dalam agama lainnya. Dana umat keseluruhan agama ini kalau dioptimalkan, tentu mampu meningkatkan kesejahteraan dan Pemberdayaan masyarakat," kata Ahmad Qosbi melalui Ketua Tim Humas, Data dan Informasi Kanwil Kemenag Sumut Mulia Banurea saat membuka 'Pertemuan Stakeholder' dengan tema Mengoptimalkan Dana Umat Untuk Pengentasan dan Pemberdayaan yang digelar Kanwil Kemenag Sumut di Hotel Grand Jamee, Medan, Kamis (22/08/2024). 

Hadir dalam pertemuan itu perwakilan pemangku kepentingan agama Islam, Hindu, Protestan, Budha, Katolik, Konghucu. Hadir juga organisasi sosial WALUBI dan lainnya. 

Menurut Ahmad Qosbi, di Kemenag memiliki program dalam mengoptimalkan dana umat. Oleh sebab itu, pertemuan ini tentu penting untuk sharing dan mencari masukan bagaimana koordinasi ke depan dalam mengoptimalkan dana umat tersebut. 

"Lewat diskusi dengan pemangku kepentingan agama ini kita harapkan ada semacam rekomendasi yang nantinya akan kita sampaikan ke Kementerian Agama untuk diselaraskan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau mungkin ada regulasi-regulasi baru nantinya," Ahmad Qosbi. 

Ahmad Qosbi tidak menafikan bahwa pengelolaan dana umat seluruh agama sudah dilaksanakan dengan baik oleh agama-agama yang ada. Apakah itu sifatnya untuk pemberian bantuan kemanusiaan, bantuan kepada masyarakat miskin dan bantuan sosial lainnya. 

"Tentunya ini sangat baik. Dan kita (Kemenag) selalu pemangku pengambil kebijakan tentu perlu secara intens berkoordinasi dengan pemangku kepentingan agama yang ada di Sumatera Utara bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan dana umat ini berjalan efektif dengan tujuan yang sangat mulia ini," katanya. 

Sementara itu, Kepala Pembimas Budha Sumut Budi Sulistyo dalam pertermuan itu mengatakan di agama Budha di Sumut ada 8 majelis sosial dan keagamaan dalam pengelolaan dan pemberdayaan dana umat. 

"Optimalisasi pengelolaan dana umat sudah kita jalankan selama ini lewat bantuan-bantuan sosial kemasyarakatan. Tentunya lewat forum diskusi yang digagas Kanwil Kemenag Sumut ini kita sepakat bagaimana ke depan optimalisasi dana umat ini lebih ditingkatkan lagi lewat koordinasi yang lebih intens dengan pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan," katanya. (imc/bsk) 








Komentar

Berita Terkini