|

Minta Ungkap Keterlibatan Oknum TNI Atas Kematian Rico Dan Keluarga, KKJ 'Gruduk' Mapoldasu

aksi massa sejumlah aktifis depan gerbang Mapoldasu dengan membaw kerenda mayat. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Medan : Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara (KKJ Sumut) yang tergabung dalam AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, FJPI Sumut, KontraS, LBH Medan dan Bakumsu bersama Aktivis Kamisan menggeruduk Polda Sumut, Kamis (25/07/2024). 

Kedangan massa guna mendesak Polda Sumut mengungkap keterlibatan Koptu HB dalam kasus dugaan pembunuhan berencana yang dialami Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV dan keluarganya yang tewas dibakar. 

" Sampai saat ini, kasus tersebut belum tuntas. Terduga otak pelaku yang terlibat dalam perkara ini belum diproses hukum. Kami meyakini bahwa ada aktor lain yang belum diproses oleh Polda Sumut. Berdasarkan rekontruksi yang dilakukan Polda Sumut, terungkap dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus kematian Rico Sempurna Pasaribu," teriak Koordinator Aksi Cristison Sondang Pane, di depan gerbang Mapoldasu. 

koordinator aksi yang menyuarakan aspirasi tuntutannya. (foto : dok)

Dia mengatakan, meski fakta tersebut terang benderang, pihak terkait belum menyentuh Koptu HB.  Bahkan, belum ada kabar pemeriksaan oknum TNI yang bersangkutan. 

Padahal, dalam proses rekontruksi, Koptu HB sempat bertemu Bebas Ginting atau Bulang, eksekutor dalam kasus pembunuhan itu. Koptu HB, dalam rekontruksi yang digelar Polda Sumut, memerintahkan Bulang untuk segera menemui Rico Sempurna Pasaribu guna membicarakan berita yang dimuat oleh korban.

" Kami berharap apa yang terungkap dalam rekontruksi bisa diproses lebih lanjut," imbuhnya.  Dalam aksi kali ini, KKJ Sumut dan Aktivis Kamisan membawa dua replika keranda mayat, sebagai bentuk matinya keadilan. 

Tim KKJ Sumut bersama Aktivis Kamisan juga membawa dua orang-orangan sawah, disertai poster berisikan kecaman dan desakan agar kasus tersebut segera diungkap hingga tuntas. 

Selain itu, mereka menegaskan pula bahwa jangan sampai dalam perkara itu hanya tiga orang saja yang ditetapkan sebagai tersangka.

Disisi lain, Ady Kemit, Staf Advokasi KontraS Sumut dan aktivis Aksi Kamisan Nikita Situmeang, mendesak diperiksa dan diproses hukum. Sebab, dalam rekontruksi yang digelar Polda Sumut, nama Koptu HB beberapa kali disebut. Bahkan, peran Koptu HB juga dibeberkan dalam proses rekontruksi.

Direktur LBH Medan Irvan Saputra mengatakan pihaknya baru saja menyerahkan bukti tambahan ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan pada hari itu, Kamis (25/07/2024) siang. 

Bukti tersebut berupa fakta baru terkait dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kematian Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya. 

" Dengan penyerahan bukti baru tersebut, maka sudah sepatutnya Pomdam I/BB melakukan pemeriksaan dan menentukan status Koptu HB,” tegas Irvan. 

Ia mengatakan, bahwa sudah banyak bukti yang mereka sampaikan tidak hanya ke POMDAM I/BB, tapi juga ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). 

" Harapan kita dan seluruh masyarakat, pihak terkait tidak melindungi prajurit yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Rico Sempurna Pasaribu beserta keluarganya," pungkasnya. (imc/joey) 

Komentar

Berita Terkini