Sejumlah Pedagang Pasar Nauli Sibolga diduga diintimidasi oknum pegawai (petugas) Pasar Nauli Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, berinisial LS. (foto: riz) |
INILAHMEDAN-Sibolga: Sejumlah Pedagang Pasar Nauli Sibolga diduga diintimidasi oknum pegawai (petugas) Pasar Nauli Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, berinisial LS.
Hal itu diungkapkan sejumlah pedagang saat dikonfirmasi di pelataran Pasar Nauli Sibolga, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mendapatkan tempat yang layak untuk berdagang (berjualan) yang sebelumnya sudah mendapatkan tempat. Namun, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Sibolga tiba–tiba melakukan penarikan tempat untuk berjualan.
“Pertanyaan kami kepada Disperindag Pemko Sibolga bang, kenapa kami tidak mendapatkan tempat untuk berdagang di Pasar Nauli Sibolga ini, sementara pedagang lainnya mendapatkan tempat untuk berjualan, padahal sama-sama warga Negara Republik Indonesia,” ucap Alan Manullang, seorang pedagang buah, Rabu (31/01/2024).
Alan juga menyebutkan, tempatnya berdagang tersebut ditarik Dinas Perindag Sibolga berdasarkan perintah Kabid Perdagangan Ananta Siregar malalui pegawai (petugas) pasar yang berinisial LS serta malakukan intimidasi terhadap pedagang pasar.
“Kami selaku padagang yang merasa diintimidasi, tidak diberikan tempat yang layak, malah disuruh pindah ke tempat yang tidak layak,” sebut pedagang bermarga Sianturi.
Pihaknya juga menduga bahwa masuk kedalam (berjualan) di Pasar Nauli Sibolga harus membayar atau dimintai sejumlah uang oleh oknum LS.
Kemudian pedagang pasar tersebut juga menduga kuat bahwa oknum LS yang melakukan pengutipan sejumlah uang terhadap para pegadang pasar dan memperjual belikan lapak-lapak untuk berjualan kepada pedagang.
“Kami meminta Pemerintah Sibolga (Pemko Sibolga) berikan kami tempat yang layak terutama pedagang lama yang sudah bertahun-tahun berjualan di Pasar Nauli Sibolga ini,” kata Sianturi. (imc/riz)