Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Dhiyaul Hayati.(foto: dok) |
INILAHMEDAN - Medan: Tahun 2023 telah berakhir. Banyak peristiwa penting yang menjadi keluhan warga dan harus menjadi perhatian Pemko Medan.
"Untuk lampu pocong yang kita sayangkan karena pengerjaan yang tidak profesional. Sehingga merugikan rakyat kota Medan. Selayaknya anggaran dialihkan untuk kepentingan-kepentingan yang lebih menyejahterakan rakyat," kata Dhiyaul Hayati, Selasa (02/01/2024).
Dia mengingatkan lagi sejumlah persoalan yang belum terselesaikan oleh Pemko Medan. Termasuk masalah banjir, bantuan UMKM, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, juga program Universal Health Coverage (UHC) yang ternyata masih banyak masyarakat belum mengetahui adanya pelayanan kesehatan gratis tersebut.
"Ini sebagai refleksi akhir tahun bagi Pemko Medan agar menuntaskan permasalahan ini di tahun 2024," kata politisi PKS ini.
Berikut kaleidoskop Kota Medan 2023 yang dirangkum Dhiyaul Hayati sebagai bahan refleksi akhir tahun. Di antaranya persoalan lampu pocong yang dibangun namun sia-sia, permasalahan jalan dan drainase yang rusak sehingga menyebabkan banjir di pemukiman warga.
Kemudian pengangguran yang tinggi menyebabkan kemiskinan semakin bertambah. Selain bantuan langsung tunai warga juga membutuhkan pelatihan agar mampu membuka usaha sendiri.(imc/bsk)