Oleh Zulfikar Tanjung
Bukan bermaksud memuji secara berlebihan, apalagi mengkultuskan figur, namun kehadiran Dr Ilyas Sitorus SE MPd di Aula Tengku Rizal Nurdin Gubernuran Sumut di Medan Jumat (2/9) pagi, memang membetot perhatian.
Betapa tidak, Ilyas yang akrab dipanggil Ncekli memang sempat populer dan dikenal luas oleh publik Sumut. Paling tidak paruh waktu lima atau enam tahun lalu, bicara tentang diseminasi informasi Pemprov Sumut, tidak terlepas dari nama Ilyas Sitorus.
Posisi beliau selaku jurubicara Pemprov Sumut saat itu memang relatif menonjol. Selaku Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu masa Gubsu H T Erry Nuradi, nyaris tidak pernah “macet” arus komunikasi pemerintah propinsi secara timbal balik.
Beliau setiap saat dan di mana pun, selalu siap ditanyai wartawan. Bahkan terhadap informasi yang belum jelas atau belum utuh pun, beliau respon dengan memberi pengertian kepada pers, informasi dimaksud belum layak siar dan mengajak pers bersama mendalaminya.
Jadi walau masih ‘debatable’, yang jelas beliau dinilai banyak pihak berhasil dan mumpuni mengemban amanah itu. Indikasinya, diseminasi informasi ketika itu terbangun baik. Jargon “Sumut Paten” dengan simbol “acungan jempol” menjadi “tren” di tengah publik.
Fenomena acungan jempol yang populer hingga ke pelosok desa ini menjadi motivasi masyarakat, bangga menjadi orang Sumut. Tumbuh partisipasi publik untuk memberhasilkan program-program Pemprovsu.
Bahkan hingga saat ini, jika ada orang mengepalkan tangan dengan acungan jempol, spontan ada yang berteriak “Sumut Paten”. Kemudian acungan jempol itu dikepalkan sambil berteriak “Sumut Bermartabat”, yang merupakan jargon Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah.
Begitulah penting dan strategisnya diseminasi informasi bagi pemerintah. Jadi wajar Gubsu Edy Rahmayadi tampaknya sangat selektif dan bersungguh-sungguh dalam memilih figur untuk didudukkan pada posisi ini.
Sekarang tugas itu diemban oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Propinsi Sumut, setelah pemerintah secara nasional meleburkan jabatan Kepala Biro Humas ke dinas strategis ini.
Indikasi keseriusan Gubsu mencari figur itu tampak antara lain sejak Ir Irman Oemar pensiun pada 1 Oktober 2021 lalu, sudah tiga pejabat yang diberi amanah selaku pelaksana tugas (Plt) Kadis Kominfo Sumut dan Ncekli merupakan yang ketiga. Sebelumnya Abdul Aziz dan Dr Kaiman Turnip.
Jadi wajar kehadiran Ilyas Sitorus, yang sempat “hilang” beberapa tahun dari barisan eselon 2 Pemprovsu, karena mengabdikan diri di Pemkab Batubara, terakhir menjabat Kadis Pendidikan setempat, membetot perhatian khalayak.
Apalagi kehadirannya pagi itu untuk dilantik oleh Gubsu Edy Rahmayadi guna memperkuat barisan Pemprovsu. Ilyas dilantik menjabat Sekretaris Dinas Kominfo Sumut yang kemudian menerima amanah selaku Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut.
Stok Lama
‘Reborn atau kehadiran kembali Ncekli di barisan jajaran pejabat Pemprov Sumut sebenarnya bisa dikatakan sebagai barang baru stok lama.
Betapa tidak, perjalanan karier beliau sebenarnya sejak dari bawah paling lama diabdikannya di Propinsi Sumut, baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mau pun Dinas Pendidikan Sumut serta Sekretariat Daerah Provinsi Sumut (Setdaprovsu).
Ilyas yang kelahiran Pulau Rakyat Kabupaten Asahan 19 Januari 1967 ini mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang penempatannya pada Kandepdikbud Kota Madya Tanjungbalai tahun 1988.
Pada tahun 1994 beliau pindah tugas ke Kanwil Depdikbud Propinsi Sumut yang kemudian Kanwil dilebur ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadi Dinas Pendidikan di bawah Pemerintah Provinsi Sumut.
Ilyas Sitorus pernah menjabat Kepala Seksi Sarana Prasana Sekolah Dasar dan SLB pada Subdit Pendidikan Dasar dan Pendidikan Sekolah Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, pernah Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan juga pernah Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan khusus di Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
Ilyas Sitorus kemudian mendapat promosi dan duduk sebagai Kepala Kas Daerah pada Biro Keuangan Setdaprovsu hingga seterusnya berbagai jabatan di Setdaprovsu seperti Kabag Trantibun dan Linmas pada Biro Pemerintahan Umum sampai menjadi Plt Kepala Biro Pemerintahan Umum di Biro Pemerintahan Umum Sekretatiat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya Ncekli mendapat amanah jabatan Kabag Pelayanan dan Informasi Pada Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu yang selanjutnya dipercayakan sebagai Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu.
Setelah sempat pindah ke Pemkab Batubara antara lain menjabat Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Jumat (2/9) lalu Gubsu Edy Rahmayadi melantik Ilyas Sitorus menjadi Sekretaris Dinas Kominfo Sumut dan diberi amanah menjadi Plt Kadis Kominfo Sumut.
Harapan dan Tantangan
Posisi Ilyas Sitorus di Dinas Kominfo Sumut saat ini cukup strategis dan bukan lah tugas yang mudah dan ringan, mengandung harapan yang cukup besar bagi Pemprov Sumut sekaligus penuh tantangan dalam men-desiminasikan informasi program-program Pemprovsu di bawah kepemimpinan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah.
Diseminasi informasi sekarang ini sangat berkembang dan pesat di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informatika. Dalam kancah ini lah Ilyas Sitorus dituntut memainkan peran strategis membantu Gubsu dan Wagubsu menumbuhkan kepercayaan publik terhadap elektabilitas “Sumut Bermartabat” yang tanggal 5 September 2022 berusia 4 tahun.
Diseminasi yang dalan bahasa Inggris disebut sebagai dissemination ini sekarang merupakan barang mewah dan tren publik, yakni suatu keharusan dalam kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.
Kehadiran Ilyas Sitorus diharapkan mampu menjadi jembatan emas bagi Pemprovsu dan masyarakat secara timbal balik sehingga era “Sumut Bermartabat” ini memberikan makna bagi keberlangsungan pembangunan dan sosial kemasyarakatan Sumut.
Meski tantangan cukup berat, namun Ilyas Sitorus beruntung memiliki pimpinan yang sangat memahami diseminasi informasi, baik Gubsu Edy Rahmayadi mau pun Wagubsu Musa Rajekshah yang selama ini dikenal keduanya sangat dekat dengan pers.
Bagi Gubsu Edy Rahmayadi bisa dikatakan tiada hari tanpa melayani wartawan dan setiap saat di mana pun Edy dengan mudah ditanyai oleh wartawan.
Banyak pihak optimis Ilyas Sitorus piawai dan mumpuni menjabarkan sikap mauoun komitmen Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah itu sehingga diseminasi informasi Sumut diharapkan lebih baik lagi. (***)
Zulfikar Tanjung adalah Wartawan Berkompetensi Utama Dewan Pers/ Foto Repro Kontra.id)