INILAHMEDAN - Jakarta : Kapolri Jenderal Idham Azis dalam kepemimpinannya menunjukkan kesetaraan gender yang tercermin di Korps Bhayangkara.
Buktinya, melalui Surat Telegram (TR) Kapolri mengangkat tiga Polisi Wanita (Polwan) sebagai Kapolres pada Jumat 1 Mei 2020 lalu.
Selain mereka, 15 Polwan lainnya diberikan kesempatan untuk menduduki posisi strategis di sejumlah tempat.
" Polwan mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dengan polisi laki-laki untuk menjabat posisi strategis di Polri,” kata Kadiv Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, sebagaimana mengutip Sindonews.com, Minggu (10/05/20).
Argo mengatakan, dengan adanya Polwan dijabatan strategis, diharapkan kepentingan perempuan ditubuh kepolisian dapat lebih terwakili.
"Nanti juga akan ada Dirlantas, Dirpam Obvit dan Kapolres akan kami tambah. Kalau nanti ada Polwan yang memang bisa jadi Kasatwil, kenapa tidak," ucapnya.
Jenderal Idham Azis, kata dia, memberi kesempatan yang sama kepada polisi laki-laki ataupun perempuan dalam jabatan atau kenaikan pangkat.
Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bagi Kapolri untuk mengangkat sebagai Kapolda dalam waktu dekat.
" Jangan salah kalau dua atau tiga bulan ke depan ada Polwan yang mungkin bisa saya angkat jadi Kapolda," jelas Argo menyampaikan pesan Kapolri tersebut.
Dalam mutasi Kapolri pada Jumat 1 Mei 2020 itu ada tiga Polwan ditunjuk untuk memimpin wilayah sebagai Kapolres.
Mereka adalah AKBP Rita Wulandari sebagai Kapolres Tegal Kota, AKBP Melda Yani sebagai Kapolres Banjar dan AKBP Sumarni sebagai Kapolres Sukabumi Kota.
Sementara lima Polwan lainnya sudah lebih dulu menjabat sebagai Kapolres yakni AKBP Retno Prihawaty menjabat Kapolres Metro Lampung, AKBP Nyoman Suwartini Kapolres Karangasem, Bali.
AKBP Grace Kapolres Minahasa Utara, AKBP Ganis Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan AKBP Juliani Prihartini sebagai Kapolres Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
" Dengan demikian, total sudah delapan Polwan yang menjabat sebagai Kapolres," pungkasnya. (***/imc)