INILAHMEDAN - Namorambe : Akibat hujan deras selama 3 jam yang mengguyur Dusun II, Desa Kuta Tualah, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang, sedikitnya 30 rumah warga terendam banjir, Minggu (17/05/20) sore.
" Hujan yang turun sekira tiga jam lamanya itu membuat puluhan rumah kami tergenang air. Karena sudah puluhan tahun di dusun ini tidak memiliki drainase, sehingga setiap turun hujan permukiman warga tergenang air setinggi 20 centi meter sampai 60 centi meter," kata Eli boru Sembiring.
Selain dia, hal sama juga dikatakan Rangkut Sembiring. Ia mengaku banjir selalu melanda pemukiman mereka setiap hujan turun.
" Sangkin seringnya kebanjiran, mereka jadi sudah terbiasa," sebutnya.
Ia juga mengatakan akibat kondisi yang sudah sering kali masyarakat melaporkan perihal kebanjiran kepada aparat pemerintahan setempat, namun hingga kini instansi terkait belum merealisasi pembuatan drainase di dusun mereka.
Oleh karenanya, ia berharap agar pemerintah dapat merealisasikan pembuatan drainase di pemukiman warga Dusun II, Desa Kuta Tualah demi mengantisipasi banjir.
Dibagian lain, Gindawa Ginting selaku Kepala Desa mengatakan, soal Drainase sudah sering diusulkannya dalam rapat Musrembang Desa.
Bahkan selama ia menjabat setiap tahunnya hanya persoalan itu saja yang diusulkanya. Namun, sampai sekarang instansi terkait belum juga merealisasikan pembuatan drainase tersebut.
Walau begitu, menurutnya, pada tahun lalu, pihak Cipta Karya sudah turun melakukan pengukuran. Tapi hingga saat ini pembuatan drainase belum juga tercapai.
Bukan itu saja, sekitar seminggu lalu, dinas KUPT, PU Kecamatan Namorambe juga telah meninjau dan berjanji akan membuat drainase usai hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
" Jadi bila banjir seperti ini, untuk menghindari tingginya genangan air yang masuk di rumah warga, kita mengajak warga gotong royong membersihkan saluran drainase," pungkasnya. (imc/joy)
