Ketua DPRD Medan Hasyim SE |
INILAHMEDAN - Medan: Ketua DPRD Medan Hasyim meminta wali kota memerintahkan kepling agar siaga terhadap hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya.
Kepling juga harus bersinergi dengan masyarakat untuk mewaspadai orang tidak dikenal dan pendatang baru guna mencegah aksi terorisme.
“Jika ada yang mencurigakan, segera beritahukan kepada Babinsa atau pos polisi terdekat," kata Hasyim, Rabu (20/11/2019).
Penegasan itu disampaikan Hasyim menyusul diamankannya 71 orang terduga teroris pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Tiga di antaranya tewas. Kondisi ini, kata Hasyim, tidak boleh dianggap sepele. Sebab para pelaku tersebar di mana-mana. Hasil penyelidikan kepolisian, dari 71 orang yang diamankan, 30 orang terduga teroris.
“Itu jumlah yang cukup besar, meski pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang tewas 1 orang. Tapi yang terduga teroris ternyata tersebar di mana-mana. Selain di Medan ada yang ditangkap di Pekanbaru, Jabodetabek dan Jawa Tengah,” terang ketua PDIP Medan ini.
Hasyim menyimpulkan bahwa jaringan teroris sudah sangat kuat dan rapi. Untuk itu, masyarakat jangan mau kalah dengan teknik-teknik yang dilakukan para teroris. Masyarakat di tiap lingkungan harus bersatu dan solid. Terlebih kepling jangan apatis terhadap perubahan orang yang tinggal di lingkungannya.
“Kepling dan lurah harus menghimpun masyarakat mendirikan pos kamling untuk menggalakkan siskamling, kalau ronda dilakukan setiap malam secara rutin dan bergantian pasti rantai aktivitas teroris di Medan bisa diputus. Serapi apapun mereka mengorganisir pergerakan, akan bisa dikalahkan dengan persatuan dan kesatuan," katanya. (imc/bsk)