|

Gubernur BI Sampaikan Surat ke Pemprovsu Soal Pengelolaan Inflasi


INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Bank Indonesia (BI) memberikan apresiasi ke Pemprov Sumut karena pengelolaan inflasi Sumut tahun 2017-2018 berjalan baik.

Hal itu disampaikan Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut Hilman Tisnawan ketika berkunjung ke kantor Gubernur Sumut, di Medan, Senin (20/08/2018).

Hilman dan rombongan diterima Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Sabrina.

Hilman menyampaikan kedatangannya untuk menyerahkan surat apresiasi dari Gubernur BI, sekaligus kajian ekonomi regional Sumut triwulan II tahun 2018.

Selain bertukar pikiran tentang pertumbuhan ekonomi Sumut saat ini, Hilman juga bermaksud mengundang Sabrina menghadiri beberapa agenda BI di antaranya Inversor Forum di Singapura, membuka rapat TPID, dan rapat koordinasi di Yogyakarta.

Sementara Sabrina mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan BI.

“Atas nama Pemprovsu, saya ucapkan terima kasih untuk apresiasi yang kami terima. Tentunya ini berkat kerja sama yang baik dari semua pihak,” ujar Sabrina.

Tahun ini, kata Sabrina, Deliserdang menerima penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kategori berprestasi. Dua kota lainnya, Medan dan Tebingtinggi masuk nominasi.

“Mudah-mudahan ke depannya lebih banyak lagi kabupaten atau kota yang memperoleh pernghargaan,” harapnya.

Sejauh ini, Sabrina mengatakan,  pertumbuhan ekonomi di Sumut sudah baik. Hanya saja, struktur ekonominya masih lemah dan masih banyak ditopang oleh aktivitas konsumsi masyarakat dan investasi, baik proyek infrastruktur pemerintah dan investasi swasta.

Sabrina menilai salah satu kendala dalam pertumbuhan ekonomi Sumut yakni lemahnya komoditas primer dan tekanan dari sisi harga komoditas yang melambat.

“Untuk masalah ini, saya berencana melibatkan Dewan Riset Daerah. Banyak ahli di sana, siapa tahu mereka bisa memberikan kita masukan-masukan dengan berlandaskan data-data hasil riset,” katanya.

Pembangunan-pembangunan di Sumut untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik juga sudah banyak terealisasi. Termasuk Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan rencana pengembangan kawasan Aetropolis Kuala Namu yang akan terintegrasi dengan dua pelabuhan, Belawan dan Kuala Tanjung.

“Danau Toba juga kita harapkan akan menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi melalui sektor wisata. Saat ini kita sedang menantikan hasil asesmen dari tim UNESCO, mudah-mudahan Danau Toba diakui menjadi salah satu situs geopark dan meningkatkan jumlah pengunjung,” katanya. (imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini