|

Istri Sihar Borong Produk UKM Sumut Untuk Diperkenalkan ke Jakarta


INILAHMEDAN - Medan: Patricia Siahaan, istri Cawagub Sumut Sihar Sitorus mulai melirik hasil kerajinan tangan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Dengan harapan menumbuhkan semangat para pelaku UKM untuk terus berkreasi dan berkembang, Patricia memborong hasil kerajinan mereka.

Didampingi suaminya, Patricia menemui dua pengrajin asal Sumut. Yakni pengrajin kain tenun Baron, Febriyanti Siahaan dan Rina Hutagalung pengrajin Decoupage di warung kopi Jalan Ahmad Yani II/Jalan Mesjid, Jumat (02/03/2018).

Tampak Patricia begitu tertarik melihat hasil olahan tangan para pelaku UKM tersebut. Wanita berparas cantik ini meminta dijelaskan tentang tenun Baron dan Decoupage tersebut sebelum akhirnya memborong dua produk ini.

Pengrajin Rina Hutagalung mengatakan Decoupage yang merupakan bahasa Perancis, berarti memotong. Decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan, biasanya kertas yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur.

"Decoupage ini sudah dua tahun saya kerjakan. Pembuatan Decoupage ini lebih pada pemanfaatan barang-barang bekas. Untuk satu objek, itu bisa dikerjakan 4 jam," beber Rina.

Motif yang ditunjukkan Rina kepada Patricia adalah botol yang ditutupi kertas bekas dan dengan objek di tengah, yakni gambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus. Soal objek ini, Rina memiliki alasan tersendiri.

"Iya, ini sebagai bentuk implementasi dukungan saya kepada Pak Djarot dan Pak Sihar sebagai Cagub dan Cawagub Sumut. Saya berharap pasangan ini dipercaya pemimpin Sumut," harapnya.

Sementara Pengrajin tenun Baron, Febriyanti, mengatakan tenun Baron merupakan kain tenun dengan keunikan dan kemewahan yang dibuat dengan motif dan bahan terbaik asli tenunan menggunakan tangan.

"Saya sudah tiga tahun memproduksi sendiri tenun Baron ini. Sekarang saya sudah buat tenun Baron dengan motif etnis Karo, Toba, Nias.  Saya akan mengembangkan lagi dengan motif etnis Sumut lainnya. Untuk pengerjaannya memakan satu sampai tiga hari," jelas warga Perumahan Citra Wisata, Medan Johor, itu.

Usai mendengar penjelasan dari kedua pengrajin kreatif ini, Patricia langsung memborong hasil karya keduanya. Ia berharap pelaku UKM terus berkarya.

"Ini merupakan kerajinan khas dari Sumut. Ini harus dijaga dan dikembangkan menjadi kekayaan bagi pelaku UKM dan industri kecil. Saya akan bawa ini ke Jakarta dan memperkenalkan kepada teman-teman saya. Mudah-mudahan dari situ bisa lebih berkembang dan ini menjadi motivasi bagi pelaku UKM," pungkas Patricia. (bsk)

Komentar

Berita Terkini