Erry: Rayakan Imlek Dengan Sederhana dan Penuh Suka Cita
INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut mengunjungi vihara Setia Budi di Jalan Irian Barat dan Maha Vihara Maitreya di perumahan Cemara Asri guna memantau persiapan dan pengamanan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2018, Kamis (15/02/2018). Tahun Baru Imlek 2018 jatuh pada hari ini.
Hadir di sana Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Wali Kota Medan Dzumi Eldin, Ketua FKUB Sumut Maratua Simanjuntak, Ketua Walubi Indra Wahidin, tokoh-tokoh Tionghoa lainnya.
Pada kesempatan itu Tengku Erry memberi apresiasi atas kesiapan pengurus kedua vihara menyambut perayaan Imlek. "Kita berharap umat Budha bisa menjalankan ibadah dan menyambut Tahun Baru Imlek dengan suka cita tanpa ada kendala," ujar Erry.
Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan pada Tahun Baru Imlek ini pihaknya mengerahkan 1.350 personil untuk pengamanan yang akan dilakukan di seluruh kapolsek se-kabupaten/kota.
"Perayaan Imlek tidak hanya dilaksanakan di Medan juga di daerah lain. Pengamanan tersebut khusus tempat ibadah umat Budha (vihara)," katanya.
Ketua Walubi Sumut Indra Wahidin menambahkan Imlek erat kaitannya dengan pesta perayaan datangnya musim semi yang dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh. Perayaan Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta /Thian (Tuhan dalam Bahasa Mandarin), dan perayaan Cap Go Meh.
"Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat," tuturnya.
Selain itu, Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tionghoa apapun agamanya. Masyarakat Tionghoa Muslim juga turut merayakan Imlek," jelas Indra. (bsk)