Kerja Sama Sumut - Jepang Makin Berkualitas, Silakan Cek...
INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan hubungan Sumatera Utara dan Jepang semakin baik dan berkualitas. Ini dibuktikan dengan keberadaan investasi Jepang serta berbagai kerja sama di Sumatera Utara.
Erry mengatakan investasi konstruksi yang bernilai di bidang energi adalah pembangunan dan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara dengan total daya 330 MW. Beberapa perusahaan Jepang terlibat dalam investasi itu.
"Kami juga menyambut gembira rencana Pemerintah Jepang mendanai pembangunan gedung sekolah menengah pertama dengan anggaran senilai Rp2,7 miliar," kata Tengku Erry pada acara Resepsi Perayaan Hari Ulang Tahun ke-84 Sri Baginda Kaisar Akihito di Grand Aston Hotel Medan, kemarin malam.
Di sana, Tengku Erry bersama Konsul Jenderal Jepang Takeshi Ishi serta para konsul jenderal, konsul dan perwakilan negara sahabat mengangkat toast dan mendoakan kesehatan Kaisar Jepang Akihito. Hadir juga anggota DPD RI Dedy Iskandar Batubara.
Erry mengungkapkan dirinya baru saja kembali dari lawatannya ke Jepang untuk memenuhi undangan Pemerintah Jepang terkait program studi kebencanaan bersama beberapa kepala daerah di Sumut. Kami ingin agar Sumut dapat menerapkan teknologi informasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sebagaimana yang diterapkan di Jepang.
“Tindak lanjut kunjungan itu dalam waktu dekat akan digelar seminar tentang kebencanaan khususnya gunung berapi di Sumut. Seminar akan dihadiri para ahli dan pakar gunung berapi asal Jepang,” sebut Erry seraya berharap melalui seminar tersebut akan menghasilkan masukan yang konstruktif dalam kebijakan kebencanaan di Sumut.
Konjen Jepang di Medan Takeshi Ishi mengungkapkan harapannya agar kerjasama Sumut khususnya dan wilayah Sumatera umumnya dan Jepang semakin meningkat pada masa mendatang. “Pada tahun ini, kami, Konsulat Jenderal Jepang di Medan berencana mendanai sekitar Rp2,7 miliar untuk pembangunan gedung SMP,” kata Ishi.
Di bidang energi, beberapa perusahaan Jepang terlibat investasi konstruksi dan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla. “Di antara tiga unit generator yang direncanakan, sudah dua unit yang mulai beroperasi. Jika unit ketiganya selesai dibangun, maka PT Sarulla mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 330 MW. Diharapkan dapat meningkatkan kondisi energi listrik Sumatera Utara,” jelas Ishi.
Dia juga mengungkapkan bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun dimulainya hubungan bilateral yang baru antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang tepat berumur 60 tahun. “Tahun 2018 akan menjadi tonggak peringatan 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Jepang dengan Indonesia. Ini akan menjadi tahun dimulainya hubungan bilateral baru yang cocok untuk abad ke-21,” ujarnya.
Dalam acara resepsi malam itu para tamu menikmati suasana layaknya di Jepang dengan hidangan berupa sushi, sashimi, mie soba Jepang, nasi kari khas Jepang, tempura, beras Jepang serta dekorasi dan musik khas Jepang. (bsk)