INILAHMEDAN - Medan: Bayi kembar siam yang memiliki dua kepala, sepasang tangan dan sepasang kaki, akhirnya wafat di Ruang Rawat Inap Anak dan Perinatologi Rindu B Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Sabtu (06/05/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Bayi kembar siam ini mulai dirawat intensif di rumah sakit itu pada akhir Maret 2017. Sementara bayi kembar siam dempet perut kondisinya kian membaik.
"Penyebab meninggalnya bayi kembar siam ini akibat sesak nafas lantaran adanya kelainan jantung bawaan sejak lahir," kata Sekretaris Tim Medis yang menangani dua bayi kembar siam dr Rizky Adriansyah SpA (K).
Menurut Rizky, selama dalam perawatan pihaknya sudah memberikan terapi yang optimal seperti oksigen, pemberian antibiotik, menjaga suhu tubuh stabil dan lainnya.
Sedangkan kondisi bayi kembar siam dempet perut semakin baik. Asupan minum baik, menghisap kuat, gerakan motorik kedua bayi aktif, tidak ada demam dan berat badan naik.
Ditanya mengenai kapan dilakukan pemisahan bayi kembar siam dempet perut, menurut Rizky, masih lama. "Bayi itu bisa dilakukan pemisahan pada usia 3 bulan hingga 1 tahun. Itu pun harus dibicarakan serta dilihat dulu kondisi bayi," ungkapnya. (boreg)
