Ini Kondisi Terakhir Dua Bayi Kembar Siam di RSUP Adam Malik
INILAHMEDAN - Medan: Dua bayi kembar siam terus menjalani perawatan intensif di RSUP H Adam Malik Medan. Kondisi kesehatan bayi mengalami peningkatan. Untuk bayi kembar siam dempet perut dan dada, F dan S, yang saat ini berusia 11 hari, berat badannya menjadi 4450 gram dari berat lahir awal 4200 gram.
"Artinya berat badan bayi naik 250 gram. Saat ini panjang bayi F 45, lingkar kepala 31 cm. Sementara bayi S panjangnya 44 cm, lingkar kepala 30 cm," kata Prof Dr Guslihan Dasa Tjipta SpA (K), Ketua Tim Dokter yang menangani kedua pasang bayi kembar siam itu dalam temu pers di RSUP H Adam Malik Medan, Selasa (04/04/2017).
Menurut Guslihan, kondisi tangisan bayi saat ini cukup kuat. Gerakannya aktif dan menghisap kuat. Toleransi minum keduanya juga baik. "Saat ini sudah diberikan ASI sebanyak 25 sampai 30 cc setiap dua jam dan diberikan melalui mulut yang selama ini diberikan susu formula.
Begitu juga dengan kondisi bayi secara klinis. Menurut dia, sistem pernafasan, jantung dan saluran cerna serta temperaturnya dalam kondisi stabil. Tali pusat sudah puput. Buang air kecil dan besar normal dan hasil pemmeriksaan darah rutin normal.
"Pemeriksaaan kultur darah tidak ada ditemukan pertumbuhan kuman. Pengobatan yang diberikan masih bersifat suportif," katanya.
Sedangkan bayi dua kepala yang berumur 8 hari, sebut Guslihan, panjangnya 50 cm dan berat badan saat lahir 3500 gram. Sekarang berat keduanya naik menjadi 3710 gram atau naik 210 gram. Kondisi gerakannya kurang aktif, merintih, kemampuan menghisap lemas dan ada sesak nafas yang disebabkan kelainan jantung.
"Denyut jantungnya memang stabil. Tali pusat tampak kering dan luka bekas operasi di anus cukup baik. Buang air besar dan kecilnya normal," ujarnya.
Untuk pengobatan, kata dia, masih bersifat suportif. Untuk menjaga suhu tubuhnya tetap normal dan masih diberikan terapi oksigen melalui hidung. Diet diberikan melalui infus dan melalui pipa lambung sebanyak 2 sampai 3 cc tiap 2 jam serta pemberian antibiotik.
Sekretaris tim dokter yang menangani kedua bayi dr Rizky Adriansyah SpA (K) menambahkan, kondisi bayi F dan S cukup stabil.
"Kemungkinan pemisahan bayi butuh waktu dan dihitung dengan berat badan ideal, usia dan tingkat kematangan. Untuk dilakukannya pemisahan berkisar usia 4 sampai 12 bulan," katanya.
Salah seorang tim dokter, dr Erjan Fikri M.Ked (Surg) Sp.B(K)BA, mengatakan, masing-masing kedua bayi berbeda tipe maka berbeda pula tindakan yang dilakukan. (boreg)