|

Wali Kota Tinjau Tembok Sekolah Sumber Banjir di Medan Johor


INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meninjau lokasi banjir di wilayah Kecamatan Medan Johor, Senin (06/03/2017). Tingginya curah hujan mulai petang hingga kemarin malam membuat sejumlah rumah di kawasan Jalan Karya Tani dan Karya Kasih di kecamatan itu terendam banjir. Aktifitas warga  lumpuh.

Dalam peninjauan itu, Wali Kota mendapat laporan bahwa banjir di Jalan Karya Tani disebabkan tidak berfungsinya drainase akibat pembangunan tembok Sekolah As Syafiiyah. Sedangkan banjir di Jalan Karya Kasih akibat drainase tersumbat hingga tidak bisa mengalir ke parit Jalan Metereologi.

Didampingi Kadis Pekerjaan Umum Khairul Syahnan dan Camat Medan Johor Khoiruddin Rangkuti, Wali Kota memeriksa parit di samping Sekolah As Syafiiyah. Terlihat air sudah mengalir dengan lancar karena tembok yang menyumbat aliran air telah dibongkar.

Wali Kota menginstruksikan camat agar tetap melakukan pengawasan sehingga tidak ada lagi bangunan di atas parit yang menyumbat aliran air. Jika camat menemukan ada persoalan, Wali Kota meminta camat segera berkoordinasi dengan SKPD terkait.

"Jangan setelah masalah besar baru sibuk. Kita harus bisa mendeteksi masalah secara dini,”  tegas Wali Kota.

Wali Kota juga meninjau ke Jalan Karya Kasih. Untuk mengatasi banjir di kawasan itu, Wali Kota memerintahkan Kadis PU agar menormalisasi parit di sekitar jalan tersebut. Selain itu, Dinas PU juga harus melanjutkan aliran air dari Jalan Karya Kasih menuju Jalan Metereologi.

Sebelumnya, warga Jalan Karya Tani mendatangi pihak Sekolah As Syafiiyah menuntut agar tembok yang menyumbat aliran air itu dibongkar. Dalam aksinya, warga sempat memblokir jalan dengan meletakan bongkahan batu di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Mereka juga membawa poster yang berisi tuntutan pembongkaran tembok yang dituding sebagai penyebab banjir tersebut. Menurut warga, sebelum ada tembok itu tidak pernah terjadi banjir di kawasan tersebut walaupun curah hujan cukup tinggi.

Namun sejak ditembok, setiap hujan turun dengan deras, air menggenang hingga memasuki belasan rumah warga.Mengetahui demo warga, Camat Medan Johor Khoiruddin Rangkuti dan Lurah Pangkalan Masyhur Minwal Lubis datang ke lokasi. Setelah menenangkan warga, mereka lalu menemui pihak sekolah untuk melakukan mediasi. Akhirnya setelah berunding dengan kekeluargaan pihak sekolah menyetujui pembongkaran tembok yang menyumbat aliran air di Jalan Karya Tani tersebut. (bsk)
Komentar

Berita Terkini