Wagirin Arman: Jadikan Perbedaan Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
INILAHMEDAN - Medan: Politisi senior Partai Golkar, Wagirin Arman, mengimbau semua pihak khususnya tokoh-tokoh politik, agama dan masyarakat untuk lebih mengutamakan bahasa-bahasa perdamaian.
"Di tahun 2017 ini, sudah saatnya kita menebar pesan damai dan menjadikan perbedaan sebagai alat pemersatu bangsa," katanya di Medan, Rabu (04/01/2017).
Wagirin mengemukakan hal itu menyikapi situasi dan kondisi sosial politik nusantara yang saat ini sedikit memanas menyusul peristiwa dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
"Mari kita membangun format berpikir bangsa bahwa kita semua harus hidup rukun dan damai khususnya antarumat beragama," kata Ketua DPRD Sumut ini.
Menurut Wagirin, tidak satu pun manusia terlahir sebagai etnis Jawa atau Batak, Kristen atau Islam, atas permintaannya sendiri.
"Saya tidak pernah mengusulkan pada Tuhan supaya dilahirkan sebagai Muslim, sebagai suku Jawa," ujar Wagirin Arman.
Wagirin mengimbau perbedaan suku dan agama jangan dijadikan sebagai alat pembeda, namun sebagai pemersatu bangsa.
"Lihat. Ini hari saya merasa bangga, karena saya sebagai umat Muslim bisa hidup berdampingan dan berbicara di hadapan umat Kristen yang merayakan Natal," pungkasnya. (lum)