INILAHMEDAN - Medan: Lalu lintas di Jalan Besar Pamah, Delitua, Kabupaten Deliserdang, semrawut. Kesemrawutan terjadi lantaran sebagian pengendara kerap menerobos lampu merah (traffick light) di jalan itu yang menghubungkan Kota Medan - Delitua dan Namorambe.
"Sejak traffick light ini dibangun, kemacetan malah makin parah. Sayangnya tak seorang petugas pun yang melakukan pengawasan. Ini belum lagi dengan sebagian pengendara yang sering menerobos lampu merah. Kalau sudah seperti ini masyarakat Delitua juga yang dianggap tidak tertib lalu lintas," kata Pringaten Ginting (45), warga Delitua kepada wartawan di lokasi Rabu, (20/01/2016).
Lain lagi diungkapkan Yuni (19). Cewek yang mengaku mahasiswi semester akhir fakultas hukum ini berharap agar pemerintah serius menanggapi keluhan masyarakat khususnya warga Delitua. Dia juga berharap agar setiap elemen menyoroti kesemrawutan tersebut.
Menurut Yuni pembangunan traffick light dengan biaya lebih dari Rp600 juta sepertinya sia-sia. Selain sebagai bentuk pemborosan anggaran, ketidaktertiban dan kesemrawutan lalu lintas yang ditimbulkan bisa saja mengubah persepsi masyarakat maupun warga itu sendiri terhadap Kota Delitua.
"Dulu macetnya tidak separah ini. Sekarang persepsi orang-orang
banyak yang negatif tentang Delitua. Oleh karenanya, sebaiknya pemerintah jangan anggap remeh dengan keluhan masyarakat," ujarnya. Is
