ISIS Hancurkan Biara Kristen Berusia 1.400 Tahun di Irak
INILAHMEDAN - Baghdad: Militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) kembali menghancurkan sebuah situs bersejarah di satu wilayah yang dikuasainya di Irak. Kali ini adalah sebuah biara Kristen bersejarah yang telah berusia lebih dari 1.400 tahun.
Hal tersebut terungkap setelah sebuah gambar satelit mengkonfirmasi bahwa biara Kristen tertua di Irak, St Elia yang berdiri di sebuah bukit dekat kota Mosul yang dipublikasikan oleh The Associated Press (AP) pada Rabu (20/1/2016). Pejabat Irak membenarkan peristiwa itu.
"ISIS telah menghancurkan biara Kristen tertua di Irak," kata US Kolonel Steve Warren, seperti yang dilansir Fox News pada 20 Januari 2016.
Seorang pastor yang pernah mengabdi di biara yang telah dibangun sejak abad ke-6 tersebut sebelum dikuasai ISIS pada 2014, mengatakan kesedihannya dan mengutuk perbuatan kelompok ekstrimis tersebut.
Di kantor pengasingannya di Irbil, Irak, Pastor Paul Thabit Habib, 39 tahun, menatap sedih gambar-gambar biara yang pernah bertengger di atas bukit di atas kota kelahirannya Mosul.
"Saya tidak bisa menggambarkan kesedihan saya," katanya dalam bahasa Arab. "Sejarah Kristen kami di Mosul secara biadab diratakan. Kami melihatnya sebagai upaya untuk mengusir kami dari Irak, menghilangkan dan menghabisi keberadaan kami di negeri ini."
Seperti yang dilansir Fox News, analis foto AP, Stephen Wood, mengatakan bahwa setelah menganalisa foto tersebut, dia berhasil mengidentifikasi tanggal kehancuran antara 27 Agustus dan 28 September 2014, dua atau tiga bulan setelah ISIS menguasai Mosul.
"Gambar menunjukkan bahwa dinding batu telah rata dan dihancurkan. Mereka menghancurkan sepenuhnya."
ISIS, kelompok yang pecah dari al-Qaida dan sekarang menguasai sebagian besar Irak dan Suriah, telah menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa ratusan ribu orang Kristen mengungsi serta mengancam membinasakan agama yang telah bertahan di wilayah Irak selama hampir 2.000 tahun.
Para militan ISIS telah menghancurkan bangunan dan merusak struktur sejarah dan budaya yang mereka anggap bertentangan dengan penafsiran mereka tentang Islam.
Kelompok ini juga telah menghancurkan sejumlah biara dan gereja, serta situs pra-Islam yang terkenal termasuk Nimrud, Hatra dan Nineveh di Irak dan Palmyra di Suriah.
Jihadis telah merilis rekaman menunjukkan diri menghancurkan kuil, gereja dan barang antik dengan palu godam dan dinamit. Lebih dari 100 gereja dan biara-biara telah rata dengan tanah di Mosul dan desa-desa yang didominasi Kristen di sekitarnya, seperti Bashiqa dan Qaraqosh, setelah menguasai daerah tersebut pada 2014. tmp